Tong Sampah Akan Masuk APBD

Sumber:Jurnal Nasional - 12 Januari 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
KETUA Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Muttaqin Syafii berjanji akan memperjuangkan anggaran penyediaan sarana tong sampah organik dan nonorganik melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
 
"Saya akan membantu agar penyediaan sarana tong sampah bisa dianggarkan di APBD," katanya saat menghadiri Pencanangan Gerakan Depok Memilah (GDM) Sampah di Perumahan VMC, Kecamatan Limo, Depok, Rabu (11/1).
 
Muttaqin mengingatkan masyarakat bahwa Kota Depok sedang menghadapi masalah sampah. Jika tidak diikuti partisipasi masyarakat Depok secara luas, maka masalah ini tidak akan kunjung selesai. "Kita butuh partisipasi masyarakat," katanya.
 
Sekretaris Komisi C DPRD Depok itu juga mengajak masyarakat Kota Depok sadar atas masalah sampah yang sedang dihadapi kotanya. "Buanglah sampah pada tempatnya. Ajarkan seluruh anggota keluarga membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Pengolahan sampah bisa dilakukan di rumah melalui metode 3R," katanya.
 
Menurutnya, 3R adalah hal kreatif dan efektif. Hal itu bisa dilakukan dalam upaya mengurangi timbunan sampah dengan menerapkan dan mengurangi; menggunakan sisa sampah yang bisa dipakai dan mendaur ulang sampah.
 
Diharapkan, gerakan memilah sampah organik dan nonorganik menjadi budaya warga Depok, sehingga Piala Adipura akan datang dengan sendirinya. "Gerakan memilih ini akan ditindak lanjuti dengan pendirian Bank Sampah," katanya.
 
Sementara itu, Plt Camat Limo, Muksin Mawardi mengatakan, sosialisasi gerakan memilah sampah telah dilakukan sejak lama kepada warganya. Khususnya warga perumahan VMC.
 
Menurutnya, warga di perumahan ini sangat berpotensi untuk dapat mewujudkan empat program unggulan Pemkot Depok, yakni: Kota tertib dan Unggul, Cyber City, Depok Bersih, dan Layak Anak. "Bahkan perumahan ini sudah punya jaringan internet yang bisa diakses warga," ungkap Muksin.
 
Muksin berharap kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi gerakan seremonial. Dengan kata lain, setelah acara selesai, masyarakat tidak melupakan kewajiban. "Jangan sampai acara ini hanya sebagai seremoni," katanya.
 
Dalam kesempatan itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) More Green menyumbangkan dua unit alat biopori, dan pihak kecamatan menyerahkan spanduk sosialisasi gerakan memilah sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Iskandar Hadji


Post Date : 12 Januari 2012