|
JAKARTA, KOMPAS - Hujan deras yang turun sejak Senin (17/12) petang tanpa henti menyebabkan Jalan Tol Jakarta-Serpong dan sebaliknya terendam banjir setinggi 40 sentimeter di Kilometer 8. Hingga pukul 23.30, lalu lintas dari arah Serpong ke Jakarta ditutup akibat limpasan air dari wilayah di kiri dan kanan jalan tol tersebut. Sebaliknya, ruas Jalan Tol Jakarta-Serpong masih dapat dilalui, tetapi hanya satu lajur. Seorang pengendara mobil yang terjebak macet di ruas Jalan Tol Jakarta-Serpong melaporkan, hingga menjelang dini hari, antrean kendaraan dari Jakarta ke Serpong mencapai 2 kilometer. Genangan air setinggi 40 sentimeter tampak tak jauh dari bangunan SMP Negeri 5 Ciputat, Tangerang. Jalan tol yang terendam sepanjang satu kilometer. Pengendara mobil terpaksa memperlambat laju kendaraan agar tidak kemasukan air. Kepala PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang Hendro Atmodjo yang dihubungi Kompas melalui telepon, Senin, mengatakan, Jalan Tol Jakarta-Serpong mulai tergenang sejak pukul 21.30. "Limpasan air Kali Ciputat meluap sehingga menutup jalan tol tersebut," kata Hendro. Menurut dia, sebetulnya lokasi jalan tol yang tergenang itu bukan masuk wilayah tanggung jawabnya. Namun PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang membantu mengatur arus lalu lintas. Sampai Senin pukul 23.35, arus lalu lintas dari Jakarta ke Serpong dialihkan keluar ke Gerbang Tol Pondok Ranji dan Bintaro Sektor IX. Sementara kendaraan dari Serpong tidak boleh lewat dan jalan tol terpaksa ditutup. "Kecuali truk, semua kendaraan tak boleh melintas," kata Hendro yang masih sibuk di lokasi. Menurut catatan Kompas, peristiwa serupa pernah terjadi pada Februari 2007 ketika hujan deras dan banjir melanda Jakarta dan sekitarnya. Saat itu banyak warga memancing ikan di tepi jalan tol yang tertutup air karena di sekitar jalan tol terdapat banyak tambak ikan. Sejumlah warga menuding pengembang yang membangun perumahan di tepi jalan tol itu sebagai biang penyebab banjir. Sebelum rumah-rumah itu dibangun, menurut warga setempat, jarang sekali jalan tol tergenang. (USH/KSP) Post Date : 18 Desember 2007 |