|
SURABAYA - SURYA-Kalau desain Adi Santosa, dosen UK Petra, ini dipakai, tentu banyak orang akan bisa merasakan nikmatnya pipis maupun berak di tempat wisata. Saat buang hajat di toilet Adi, orang bisa merasakan hangatnya sinar mentari dan aliran udara segar di sekelilingnya. Selain itu, orang juga merasa aman, karena toilet didesain terbuka. Lewat desain bertema “Green with sunshine, public toilet as environment accent”, Adi ingin menepis persepsi bahwa toilet adalah tempat kumuh dan jorok, karenanya harus diletakkan di tempat tersembunyi. Menjaga kebersihan toilet, Adi memilih atap terbuka berbentuk kisi-kisi. Atap ini dilapisi bahan polikarbonat yang tembus cahaya dan kedap air hujan.Sinar mentari yang masuk ruangan akan menjadi pembunuh bakteri alami. Untuk mengurangi kesan panas, dibuat kolam kecil di sekeliling toilet. Mengurangi kelembaban dan memperlancar sirkulasi udara, Adi memberi jarak cukup lebar antara atap dan dinding penyekat toilet. Selain itu, dinding ruangan juga dibuat variasi multilayer terbuka sehingga mendukung sistem cross ventilasi yang baik. Sistem dinding ruangan terbuka juga menjadi solusi terhadap pola pikir yang menganggap toilet sebagai tempat yang harus disembunyikan. “Privasi cukup di biliknya saja, sedangkan untuk cuci tangan atau bercermin bisa dilihat orang. Ini untuk menghindari kejahatan di toilet,” tambah dosen yang kerap menjuarai kompetisi desain interior itu. Desain toilet umum karya Adi itu dibuat untuk ditempatkan di lokasi wisata terbuka. Lewat desain yang cantik, toilet umum bahkan memungkinkan ditempatkan di tengah lokasi wisata, karena bisa menarik perhatian. rey Post Date : 18 Desember 2008 |