Tingkatkan Pelayanan Air Bersih

Sumber:Jurnal Nasional - 25 September 2012
Kategori:Air Minum
Dua laporan yang bertolak belakang datang dari Kalimantan Selatan dan Papua soal pelayanan air bersih. Ditengarai, hampir separuh warga di wilayah Kalimantan Selatan belum mendapatkan layanan aman air bersih. Dari 3,6 juta penduduk diperkirakan hanya sekitar 1,7 jiwa yang bisa mendapatkan akses aman air minum. Sedangkan di Biak (Papua), masyarakat justru baru bisa menikmati sarana air bersih.
 
Adanya sistem pengelolaan air minum (SPAM) di lima kabupaten/kota di meliputi Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala (Banjarbakula), diharapkan dapat meningkatkan cakupan pelayanan air minum kepada masyarakat di Kalimantan Selatan.
 
SPAM-Banjarbakula, merupakan upaya pemenuhan kebutuhan air minum dengan menjamin ketersediaan air baku. SPAM berbentuk kegiatan perlindungan daerah tangkapan air, manajemen terpadu DAS, pengendalian pencemaran serta penertiban izin penggunaan air, hingga ke bentuk penyediaan sumber air baku.
 
"Akses aman air minum di Kalimantan Selatan 51,79 persen, atau berada di bawah rata-rata nasional," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, saat menghadiri peringatan HUT Kota Banjarmasin 486 di Banjarmasin, Senin (24/9). Perayaan itu dirangkai dengan pencanangan SPAM-Banjarbakula, penandatanganan prasasti dan meresmikan 12 proyek pembangunan kecipta-karyaan di sejumlah daerah di Kalsel.
 
Menurut Djoko, hanya PDAM Bandarmasih di Banjarmasin yang mampu memiliki cakupan pelayanan 98,7 persen. Diakui kondisi ini, membuat sasaran pencapaian MDGs pada 2015, dengan akses pelayanan air minum 70 persen menjadi pekerjaan yang berat.
 
Dari Biak, Papua Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal Zaini meresmikan sarana air bersih tenaga surya (SABTS) di kampung Yendidori, distrik Yendidori, Biak, Papua. Fasilitas tersebut merupakan bantuan APBN oleh kementerian pembangunan daerah tertinggal (PDT) tahun 2012.
 
"Jadi nanti masyarakat tidak susah lagi untuk mengambil air. Sebelum ini untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus berjalan kaki sejauh ratusan meter yang tentu sangat menyulitkan," kata Helmy sebelum meresmikan sarana air bersih di kampung Yendidori, Senin (24/9).
 
Sarana air bersih yang diresmikan di Yendidori itu dapat menghasilkan dua jenis air bersih yakni air baku dan air olahan siap pakai yang bisa langsung di minum, tanpa harus dimasak lagi. Rahma/Opin Tanati


Post Date : 25 September 2012