KUDUS-Kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah hendaknya dapat terus dioptimalkan. Pasalnya, hal ini akan memudahkan pengolahan sampah yang ada di tempat pemprosesan akhir (TPA).
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kudus, Hari Triyogo, melalui Kabid Kebersihan dan Pertamanan Ali Murtadho mengemukakan hal tersebut kepada Radar Kudus, Kamis (1/10), kemarin.
Menurutnya, masyarakat Kudus belum menyadari secara penuh tentang tugas dan tangung jawabnya untuk bersama-sama mengelola dan memproses sampah. Bila kesadaran masyarakat ini belum juga tumbuh, maka dikhawatirkan volume sampah akan semkain banyak.
Bila volume sampah terus naik, lanjujtnya, maka akan mengakibatkan menumpukanya sampah di TPA. Sehingga, pada akhirnya akan mempercepat umur umur TPA dan terpaksa mencari lokasi TPS lain.
"Kita terus mengimbau kepada masyarakat, supaya meningkatkan kesadaran akan pengolahan sampah dengan tiga R," katanya.
Dijelaskan Ali, bahwa masyarakat diharapkan aktif untuk bersama-sama mengelola sampah agar sampah tidak menumpuk dan menggangu linkungan hidup. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan 3 R yakni reduse, reuse dan recycle. "Dengan tiga R tersebut, diharapkan akan mengurangi volume jumlah sampah yang masuk ke TPA," katanya.
Dijelaskan, bahwa selama ini rata-rata tidak kurang dari 400 hingga 500 meter kubik sampah yang masuk ke TPA tanjungrejo kecamatana Jekulo setiap harinya. "Bila tidak segera diatasi tentunya akan semakin menambah beban TPA dan mengurangi umur TPA dalam melakukan pemprosesan," ujarnya.
Dituturkan Ali, setiap rumah tangga, dapat memilah sampah-sampah yang akan dibuang. "setiap sampah organik yang mungkin berasal dari sayuran, ataupun kulit buah-buahan bisa dilakukan pengkomposan,"
Sementara untuk sampah-sampah non organik, lanjutnya, yang masih memungkinkan untuk dipakai kembali, hendaknya juga jangan buru-buru untuk dibuang. "Kalau masih mungkin dipakai, ya dipakai sesuai fungsi barang tersebut," tuturnya.
Dengan kesadaran dari masyarakat tersebut, diharapkan volume sampah tidak akan menumpuk di TPA. Selain itu, pengelolaan sampah akan lebih mudah ditangai karena dilakukan bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintah. (kha)
Post Date : 02 Oktober 2009
|