Tim Sukses Klaim Capres Sudah Peduli Sanitasi

Sumber:Kompas - 26 Juni 2009
Kategori:Sanitasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim sukses pasangan capres/cawapres SBY-Boediono dan JK-Wiranto sama-sama menolak jika dikatakan mereka tidak memberi perhatian pada isu sanitasi dan air minum.

Seperti yang dikatakan Dian Syakhroz, tim sukses SBY-Boediono. Menurutnya, pasangan tersebut dari sejak lama sudah mempunyai kepedulian terhadap masalah sanitasi dan air minum. "Tapi pak SBY sekarang lebih memprioritaskan pada bencana alam, karena belakangan ini banyak terjadi bencana. Anggaran APBN dialirkan untuk bencana alam dulu," ujarnya dalam Diskusi Media Merespon Debat Capres: Pengentasan Kemiskinan Pengangguran Dari Sudut Pandang Sanitasi, di Jakarta, Jumat (26/6).

Menurut dia, selama masa pemerintahannya, SBY telah melakukan usaha yang maksimal dalam pengolahan sampah, drainase, dan pengolahan air limbah. Lebih jauh Dian berjanji, jika SBY-Boediono terpilih, keduanya akan lebih fokus pada permasalahan tersebut.

"Akan mendorong alokasi dana yang banyak, mendorong swasta lebih peduli dengan sanitasi melalui progran CSR. Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan pengetahuan tentang pentingnya sanitasi yang baik," ujar dia.

Sementara itu, Zarmansyah, tim sukses pasangan JK-Wiranto, pada kesempatan yang sama menjelaskan, pasangan yang diusung dari Partai Golkar dan Hanura itu telah memikirkan permasalahan tersebut sampai hal terkecil. "Kalau tidak salah, pada debat keempat temanya adalah tentang sanitasi. Pada saat debat tersebut akan dipaparkan secara detail tentang masalah itu," paparnya.

Pada debat semalam, lanjut Zarmansyah, JK telah melontarkan mengenai masalah air. "Itu juga bukti dari kepedulian Pak JK. Kita harus melihat air tidak hanya semata-semata dari sisi lingkungan, tapi juga amanah yang harus dilakukan pemerintah," kata dia.

Masalah sanitasi, ujar Zarmansyah, bukanlah hal yang baru bagi JK. "Di Golkar masalah ini telah kita bahas sejak 10 tahun, sekarang akan kita terapkan. Sesuai dengan prinsip kita lebih cepat lebih baik," ujarnya. Rosdianah Dewi



Post Date : 26 Juni 2009