Tim SAR Lakukan Evakuasi Warga

Sumber:Pikiran Rakyat - 03 Februari 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BOGOR, (PR).-Hujan yang mengguyur daerah Bogor Kamis (1/2), menyebabkan sedikitnya 400 rumah di Kompleks Perumahan Mahkota Pesona RW 25 Desa Bojongkulur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor terendam banjir setinggi 1 meter.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga kompleks yang berjarak hanya beberapa kilometer dari rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat aman di sekitar lokasi seperti masjid.

Menurut informasi yang diperoleh "PR", air yang berasal dari Kali Cikeas tersebut mulai meluap sekira pukul 19.00 WIB. Hujan lebat yang terus terus mengguyur kawasan Bogor menyebabkan genangan air semakin tinggi hingga mencapai 30 cm, bahkan sampai pukul 23.00 WIB ketinggian air sempat mencapai 50 cm atau sekira pingang orang dewasa.

Air sudah mulai meluap saat hujan deras turun, bahkan tengah malam air tambah tinggi dan merendam sedikitnya 400 rumah yang ada di sini," ujar Asep Sofyan (35) warga setempat.

Menurut Ketua RT 12 RW 25, Desa Bojong Kulur Agus (53), banjir yang merendam rumah di Kompleks Perumahan Mahkota Pesona tersebut terjadi Kamis malam hingga Jumat siang. Banjir yang mengakibatkan tanggul Sungai Cikeas jebol ini sendiri baru pertama kali terjadi.

"Banjir sebesar ini baru pertama kali terjadi bahkan membuat tanggul Sungai Cikeas jebol, dan meluap menggenangi kompleks," kata Agus.

Untuk mengevakuasi warga yang masih berada di dalam rumah karena terjebak banjir, tim SAR dari Pemkab Bogor yang dibantu tim SAR dari Jakarta Timur melakukan evakuasi warga yang terjebak dengan menggunakan perahu karet.

Dalam proses evakuasi, Wakil Bupati Bogor Albert Pribadi beserta jajarannya langsung terjun ke lokasi. Hingga Jumat (2/2) siang, banjir yang melanda di Cikeas, Bogor, ketinggian air mulai surut.

Sementara itu dari pantauan di Bendungan Katulampa Bogor, ketinggian air masih normal yakni masih bertahan pada level ketinggian 60 cm dari mercu bendung. Meski demikian, menurut pengawas Bendungan Katulampa, Andi Sudirman jika hujan terus turun di kawasan Puncak dan Bogor dipastikan banjir kiriman dari hulu Ciliwung tersebut akan memperparah banjir di Jakarta.

Cepat naik

Dari Bekasi dilaporkan, hujan yang tidak berhenti sejak pukul 20.00 WIB, Kamis (1/2), di daerah Bekasi Selatan, menyebabkan beberapa perumahan terendam air.

"Air sejak kemarin malam, cepat sekali naiknya, sampai-sampai kita tidak sempat evakuasi barang-barang," kata salah seorang warga perumahan Pondok Timur Mas, di Bekasi.

Sejumlah warga mengaku, barang elektronik banyak yang rusak karena tidak sempat diselamatkan.Dia mengatakan, sejak pukul 2.00 WIB air sudah mencapai pinggang orang dewasa. Dan hingga siang air belum juga surut.

Warga yang memiliki rumah tingkat pada awalnya memilih untuk berada di sana. Namun, karena air belum juga surut hingga pukul 2.00 WIB, terpaksa mereka harus dievakuasi.

Menurut petugas evakuasi dari Kecamatan Bekasi Selatan, evakuasi mulai dilakukan sejak pukul dua dini hari. Evakuasi dimulai dari Perumahan Cikeas yang jaraknya lebih jauh dari gerbang utama. Di perumahan ini, air sudah mencapai dada orang dewasa. (A-104)



Post Date : 03 Februari 2007