Tiga Tahun Lagi TPA Penuh

Sumber:Indo Pos - 29 November 2005
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MADIUN - Tiga tahun ke depan, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Winongo Kota Madiun diperkirakan terancam segera penuh. Pasalnya, dari tahun ke tahun, jumlah sampah warga Kota Madiun terus mengalami peningkatan. Tahun 2003 lalu misalnya, dalam setiap harinya sampah yang diangkut dari warga dan dibuang ke TPA hanya dalam kisaran 180 meter kubik. "Tetapi saat ini, sudah mencapai sekitar 300-an meter kubik setiap harinya," tegas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Madiun, Trubus Rekso Dirdjo, saat dikonfirmasi Radar Madiun, kemarin.

Sementara, lanjut Trubus, saat ini pengelolaan sampah di Kota Madiun, masih manual dengan open dumping. "TPA kita, luasnya sekitar 6,5 hektar dan lokasinya sudah dekat dengan jalan besar atau arteri. Kalau dengan sistem sekarang, 2-3 tahun bisa penuh," tambahnya.

Salah satu sistem yang dapat mengurangi kemungkinan ancaman segera penuh, lanjutnya, yakni dengan menerapkan sistem composting. Sampah yang dibuang di TPA dapat diurai menjadi kompos. "Komposisinya, sekitar 40 persen anorganik dan 60 persen dapat diolah menjadi kompos. Atau, dalam sehari, sekitar 200 meter kubik, bisa diproses menjadi kompos, dari 300 meter kubik sampah yang masuk," tutur Trubus.

"Kan sampah itu ada sampah basah, anorganik seperti plastik, besi, botol. Hanya, inipun masih bisa didaur ulang sebenarnya," katanya.

Trubus mengaku, untuk mendorong realisasi dari penerapan sistem ini, pihaknya sudah mengajukan anggaran yang masuk dalam RASK APBD 2006. Besarnya dana, sekitar Rp 1,6 miliar. Salah satu daerah yang menjadi rujukan pengolahan dan sistem ini, adalah Blitar. "Salah satu penyebab meningkatnya jumlah sampah, adalah memang ada fenomena semakin menjamurnya perumahan," katanya.

"Sementara, di wilayah Madiun belum ada sistem pengelolaan sampah terpadu. Yakni, kesepakatan beberapa daerah. Karena, wilayah kota memang kalau penuh bisa kesulitan cari lahan. Indikasi lain, saat ini jumlah Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS) sudah meningkat. Dulu tahun 2003 sekitar 30 TPS, saat ini sudah ada sekitar 40 TPS," tandasnya.

Mantan Kepala Bagian Perlengkapan Kota ini berharap percepatan realisasi sistem pengelolaan sampah ini mendapatkan dukungan dari DPRD setempat. "Kesehatan dan kebersihan, ini kan untuk anak cucu kita kedepan juga," tandasnya.

(irw)

Post Date : 29 November 2005