Tiga Sungai Penyebab Banjir Akan Dinormalisasi

Sumber:Suara Merdeka - 10 Maret 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
KENDAL - Tiga aliran sungai, yang luapan airnya sering menyebabkan banjir di jalur pantura Kendal, akan dinormalisasi Dinas Pengairan Pemkab Kendal. Yaitu, Kali Blorong di Desa Truko, Kecamatan Gemuh serta Kali Belukar dan Kali Waridin, keduanya di wilayah Kecamatan Brangsong.

''Untuk normalisasi tiga aliran sungai tersebut, kami mendapat bantuan dari Pemprov Rp 6 miliar,'' kata Kepala Dinas Pengairan, H Sugiono, di kantornya, kemarin.

Perincian penggunaan bantuan dari Pemprov tersebut, yaitu Kali Blorong sebesar Rp 2,5 miliar untuk normalisasi sepanjang empat kilometer, Kali Belukar Rp 1,5 miliar (sepanjang tiga kilometer), dan Kali Waridin Rp 2 miliar (sepanjang tiga kilometer). ''Aliran sungai yang akan dinormalisasi berada di kanan dan kiri jalur pantura. Hal itu dilakukan agar aliran air di sekitar jalur pantura bisa lancar, sehingga tidak mengakibatkan banjir di jalan tersebut.''

Didampingi Kasubdin Bina Program, Totok Pudjo Buntoro, dia menandaskan, normalisasi yang dilakukan di tiga aliran sungai itu belum bisa maksimal seperti yang diharapkan. Sebab, tidak bisa dilakukan secara menyeluruh terhadap aliran sungai yang sebagian besar tertutup sedimentasi.

''Besaran dana yang ada belum cukup untuk menormalisasi secara menyeluruh. Dari sini kami belum bisa menjamin bahwa di sekitar aliran sungai yang dinormalisasi akan terbebas dari banjir, karena pekerjaan yang dilakukan belum optimal,'' papar Sugiono.

Tanggul Kritis

Agar pekerjaan bisa optimal, lanjut dia, normalisasi harus dilakukan secara menyeluruh di sepanjang aliran tiga sungai itu. ''Idealnya, Kali Blorong harus dinormalisasi sepanjang 12 kilometer. Guna keperluan tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 80 miliar. Kali Belukar harus dinormalisasi sepanjang 14 kilometer dengan dana Rp 55 miliar, sedangkan Kali Waridin sepanjang sembilan kilometer dengan dana Rp 12 miliar,'' tuturnya.

Jadi, imbuh dia, pekerjaan normalisasi pada 2006 ini lebih bersifat perbaikan titik-titik kritis di aliran sungai, karena tanggul longsor serta pembangunan tanggul baru.

''Kali Belukar di sekitar jalur pantura belum ada tanggulnya, sehingga perlu dibangun tanggul baru. Kondisi tersebut menyebabkan air dari sungai sering meluap pada musim hujan. Tanggul di sejumlah titik Kali Waridin banyak yang kritis, sehingga perlu diperbaiki. Kondisi itu juga terjadi di Kali Blorong,'' terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pekerjaan normalisasi akan dilakukan pada kisaran Mei mendatang. Pekerjaan akan diselesaikan dalam waktu tiga bulan kemudian. ''Selain perbaikan dan pembangunan tanggul, normalisasi juga dilakukan untuk meluruskan aliran sungai,'' ungkapnya. (G15-37h)

Post Date : 10 Maret 2006