Tiga Sungai Meluap, Glonggong Banjir

Sumber:Suara Merdeka, 06 Maret 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PATI - Wilayah Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan, Pati, kemarin dilanda banjir akibat meluapnya tiga sungai yang mengalirkan air dari kawasan Pegunungan Pucakwangi. Kejadian tersebut tak disangka oleh warga, karena datangnya mendadak sekitar pukul 04.00.

Banjir tersebut tidak seperti yang terjadi beberapa kali sebelumnya. Air setinggi 30-40 cm, bukan berasal dari limpasan Sungai Juwana yang berada pada sisi utara desa itu.

“Daerah sini memang sering banjir, tapi biasanya air datang dari utara. Tapi sekarang dari selatan karena aliran Sungai Mantingan, Tambak Kapas (Jakenan), dan Malangan (Pucakwangi) sangat besar sehingga Sungai Glonggong tak mampu menampung dan luber,” ujar warga setempat, Suwiknyo.

Ruas jalan Jakenan-Winong sepanjang satu kilometer juga terendam air setinggi 30 cm. Kondisi itu membuat arus lalu lintas tersendat karena banyak kendaraan, baik roda dua maupun empat yang mogok saat melintasi genangan.

Sampai kemarin siang, arus air cukup deras dari arah timur (Sungai Glonggong) yang masuk ke permukiman warga. Warna airnya kecokelatan karena bercampur lumpur. 

Warga lainnya, Jumadi mengatakan, banjir seperti itu sudah dua kali terjadi dalam tahun ini. Hal itu, menurutnya, karena hujan di daerah pegunungan yang hutannya gundul cukup lebat, sehingga air menggelontor cepat ke daerah yang lebih rendah.

Tetap Masuk

SMPN 2 Jakenan yang berada di desa itu tak luput dari terjangan banjir. Namun, air hanya menggenangi halaman dan tidak sampai masuk ke dalam kelas sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan seperti biasa.
“Kami tidak meliburkan siswa karena banjir belum membahayakan. Tapi memang banyak siswa yang tidak masuk kelas karena kesulitan menuju ke sekolah,” ujar kepala sekolah itu, Suroso SPd.

Di tiap kelas, terdapat belasan siswa yang tidak masuk tanpa izin. Hal itu dimaklumi pihaknya karena banyak siswa yang desanya kebanjiran.
“Guru BK sudah mengecek ke rumah para siswa yang tidak masuk. Memang, kebanyakan dari mereka kesulitan menuju sekolah karena jalan-jalan banjir,” tandasnya.

Banjir kemarin juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Gabus. Bahkan, di Desa Gabus dan Tambahmulyo, banjir akibat limpasan sungai di sebelah barat dua wilayah itu sudah limpas sejak Rabu (4/3) pukul 20.30.

Adapun di Desa Sambirejo, Pantirejo, dan Kosekan, kecamatan yang sama, terendam banjir, kemarin mulai pukul 05.00. Jalan Pati-Kayen yang melintasi sejumlah desa tersebut sejumlah ruasnya terendam sehingga arus lalu lintas terhambat.

Di Rembang

Hujan deras selama dua jam dari pukul 14.00 hingga pukul 16.00 mengakibatkan banjir di sebagian Desa Mondoteko dan Sumberejo Kecamatan Kota Rembang kemarin sore. Selain sejumlah rumah warga, banjir itu juga kembali merendam kompleks latihan kerja (KLK) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakersostrans).

Di Desa Mondoteko, banjir paling parah terjadi di RT 3 dan 4 Perumahan Puri Mondoteko. Di dua tempat itu, air masuk ke rumah warga hingga setinggi lutut. (H49, H19-54, 36)



Post Date : 06 Maret 2009