Tiga Minggu Terendam, Warga Demo

Sumber:Kompas - 22 November 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, kompas - Sudah tiga minggu ini warga empat RT di RW 17 Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam air laut pasang. Kesal karena karena banjir tersebut, sekitar 250 warga RW 17 berunjuk rasa di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru dan Pelabuhan Sunda Kelapa, Rabu (21/11).

Dalam aksi damainya itu, warga menyebutkan, berlaru-larutnya air laut pasang menggenangi permukiman mereka akibat jebolnya tanggul di timur dan barat Muara Baru. "Kami meminta pengelola pelabuhan segera membangun tanggul yang rusak itu. Warga telah dirugikan," seru massa itu saat berunjuk rasa di Pelabuhan Muara Baru.

Warga mulai berunjuk rasa sekitar pukul 08.00 di Pelabuhan Muara Baru. Setelah berorasi, mereka ke Kantor Pelabuhan Sunda Kelapa menggunakan lima metromini, sepeda motor, dan mobil pribadi. Selain mengusung tiga spanduk, mereka berorasi, yang intinya mendesak otoritas di kedua pelabuhan itu agar memperbaiki tanggul rusak di timur dan barat permukiman warga.

Air laut pasang mulai merendam permukiman warga RT 007, 011, 017, dan 018 di RW 17 Muara Baru pada 28 Oktober lalu atau tiga minggu silam. Tinggi genangan air tersebut 10-60 sentimeter.

Koordinator aksi itu, Dayat, menuturkan, dari pantauan warga, air laut naik karena tanggul jebol. Namun, Lurah Penjaringan Budi Santoso mengatakan tanggul tidak jebol, tetapi cuma dibangun terlalu pendek.

"Tanggul itu sepanjang 1.000 meter di barat Sunda Kelapa atau timur Muara Baru. Selain itu, pada sisi barat kampung juga ada 1.500 meter tanggul yang dibangun terlalu pendek. Warga bisa bebas dari genangan air pasang jika ketinggian tanggul ditambah 1-1,5 meter dari ketinggian saat ini yang hampir mencapai 1 meter," kata Budi.

Pelaksana Tugas Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Rustardi kepada pers mengatakan memahami persoalan itu. Pihaknya mengalami masalah serupa.

Pembangunan tanggul akan dilalukan pada tahun 2008. Kepala Pelabuhan Sunda Kelapa Supardjo mengatakan, air laut pasang juga mengganggu aktivitas di pelabuhan. (CAL)



Post Date : 22 November 2007