Tiga Kecamatan di Kota Palopo Terendam Banjir

Sumber:Koran Sindo - 15 April 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PALOPO (SI) – Sebanyak tiga kecamatan di Kota Palopo, yakni Kecamatan Wara,Wara Timur,dan Wara Selatan, dini hari kemarin terendam banjir.

Banjir terjadi akibat meluapnya dua sungai, yakni Sungai Amassangan dan Pajalesang. Dari pantauan Seputar Indonesia di lokasi, air sungai mulai meluap dan menggenangi rumah warga sekitar pukul 01.00 Wita, atau pada saat sebagian besar warga dalam keadaan terlelap. Banjir itu terjadi setelah sekitar enam jam hujan deras mengguyur wilayah Kota Palopo. Meskipun tidak menyebabkan munculnya korban jiwa,banjir bercampur lumpur tersebut merendam ratusan rumah warga dan sejumlah fasilitas publik lainnya.Beruntung, banjir yang menggenangi rumah warga hanya berlangsung sekitar satu jam. Sesuai laporan sementara tim penanggulangan bencana Kota Palopo, sejumlah fasilitas publik juga dilaporkan ikut terendam di antaranya terdapat dua unit SD.

Yunus, 23,warga Jalan Belimbing,Kecamatan Wara,Kota Palopo,mengatakan bahwa banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 01.30 Wita, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Camat Wara,Hasan,menyebutkan, pihaknya yang langsung melakukan pemantauan di lokasi banjir, langsung memerintahkan petugas dari kantor Pemadam Kebakaran dan sejumlah instansi lainnya untuk tetap waspada mengantisipasi terjadinya banjir susulan. “Kami bersyukur karena warga tanggap dengan terjadinya bencana kali ini karena sebelum terjadinya banjir, sebagian warga sudah mulai mengungsi ke tempat yang aman,”ujarnya.

Tak hanya di Kota Palopo, banjir juga terjadi di Dusun Babana, Desa Baba Minanga dan Cilallang, Kecamatan Duampanua,Kabupaten Pinrang,hingga warga terpaksa memindahkan empat rumah karena posisinya dianggap rawan. Kepala Desa Baba Minanga Abd Waris menyebutkan, banjir yang kembali menerjang desanya sejak pukul 12.15 Wita kemarin. Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya air dari saluran induk Sawitto. (asdhar/m syahlan)



Post Date : 15 April 2010