|
Medan, Kompas - Tiga kecamatan di Kota Medan terendam air sepekan terakhir. Dua di antaranya karena banjir luapan sungai dan satu kecamatan lain terendam lantaran pasang laut. Dari catatan Pemerintah Kota Medan, akibat banjir sebanyak 2.047 rumah terendam air. "Namun, air yang merendam 2.000 rumah di Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan, mulai surut. Sementara 47 rumah di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, masih terendam air luapan dari Sungai Babura," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Medan melalui Kepala Subbagian Pengumpulan dan Penjaringan Informasi Pemkot Medan Rusdi Siregar, Rabu (31/10) di Medan. Luapan Sungai Babura menggenangi rumah warga di Kelurahan Padang Bulan, Medan Baru, mulai pukul 07.00. Pada saat air meluap, di lokasi luapan tak ada hujan. Warga meyakini luapan itu berasal dari hulu sungai. Warga Padang Bulan, Rusnani, menyatakan, puncak pasang terjadi pukul 10.00. Luapan air menerjang rumah Rusnani dengan kedalaman sekitar satu meter. Rusnani mengatakan, banjir seperti itu sudah dia alami sebanyak tujuh kali dalam dua bulan terakhir. "Empat kali pada saat bulan puasa dan tiga kali setelah Lebaran," kata istri tukang tambal ban sepeda motor itu. Leo Damanik, salah satu warga setempat, menuding semakin seringnya banjir disebabkan oleh banyaknya bangunan yang ada di bantaran Sungai Babura. Bangunan yang didirikan belakangan, katanya, mempersempit alirang sungai. "Saya meminta agar Pemerintah Kota Medan tidak sembarangan memberikan izin pendirian bangunan di bantaran sungai. Mestinya bangunan yang terlalu menjorok ke sungai segera ditertibkan agar tidak menyengsarakan banyak orang," katanya. Hingga pukul 16.00, air di kawasan itu belum juga surut. Belum terlihat upaya dari pihak kelurahan, kecamatan memberi pertolongan kepada warga. Di lokasi banjir berdiri posko banjir tanpa aparat dan petugas kesehatan. Warga khawatir, ancaman penyakit karena genangan air. Namun, Rusdi membantah tidak ada upaya pertolongan. "Dapur umum dan posko kesehatan sudah dibuat," katanya. Dia meminta masyarakat menyelamatkan barang elektronik dan berharga lain. "Kami belum mendapatkan informasi persis berapa rumah yang terendam," katanya. (NDY) Post Date : 01 November 2007 |