Tiga Kecamatan Belum Nikmati Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 10 Februari 2010
Kategori:Air Minum

MAKASSAR (SI) – Ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bermukim di tiga kecamatan, hingga hari ini belum menikmati air bersih pascakebocoran pipa di Jalan Urip Sumohardjo.

Tiga kecamatan itu, yakni Tamalanrea, Biringkanaya, dan Panakkukang. PDAM Makassar menghentikan distribusi air yang disuplai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang sejak Senin, (8/2), tepatnya pada pukul 13.15 Wita. ”Kami masih memperbaiki pipa bocor dan mudah-mudahan besok (hari ini) dapat terselesaikan sehingga pasokan air bisa berjalan normal,” papar Humas PDAM Makassar Jufri Sakka kemarin. Direktur Teknik PDAM Makassar Rahmansyah menambahkan, proses perbaikan pipa bocor telah dilakukan pada Senin sore.Perampungan membutuhkan waktu sekitar dua hari dengan mengganti sejumlah komponen yang rusak.

Perbaikan itu bersifat sementara, mengingat bahan material yang digunakan susah sangat terbatas. ”Di Kawasan Industri Makassar tepatnya di Biringkanaya,memang distribusi airnya belum optimal,” tandasnya. Jufri mengatakan, manajemen PDAM Makassar meminta masyarakat memaklumi kondisi tersebut dan apabila masyarakat yang tidak menikmati air bersih pada hari ini, segera dilaporkan ke kantor unit pelayanan PDAM terdekat. Diberitakan, pipa berukuran 400 mm yang berada di depan kantor Peralatan Kodam VII/Wirabuana bocor akibat terlindas ekskavator yang melakukan pelebaran pengerjaan Jalan Urip Sumohardjo.

Air yang keluar dari pipa bocor itu meluber ke ruas jalan sehingga jalan protokol itu tergenang dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Kejadian pipa bocor akibat pengerjaan pelebaran jalan sudah terjadi berulang kali dan berdampak pada distribusi air ke masyarakat praktis terhenti. Selain itu, kejadian ini menyebabkan kerugian, baik ekonomi dan sanksi moral sebagai kantor pelayanan berplat merah. ”Karena itu, diharapkan kepada pihak pimpinan proyek SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Makassar melakukan pengawasan dengan baik dan benar kepada pekerja di lapangan.

Dengan harapan tidak ada yang dirugikan,”paparnya. Hingga saat ini PDAM Makassar masih menghitung jumlah kerugian akibat kebocoran pipa induk tersebut. Menurutnya, perhitungan kerugian tidak hanya dari sisi materiil dan komponen, melainkan jumlah kehilangan air. ”Air yang keluar dari pipa induk itu juga masuk daftar kerugian karena air itu adalah air bersih,” tandasnya. Diketahui, tingkat kebocoran air di PDAM Makassar mencapai 44%.

Angka itu melebihi ambang batas normal sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan pelat merah ini tak maksimal.Kebocoran air ini juga diperparah dengan pipa bocor akibat terlindas alat berat yang mengerjakan pelebaran Jalan Urip Sumohardjo. (mulyadi abdillah)



Post Date : 10 Februari 2010