Tiga Jam Diguyur Hujan-Kota Palembang Mendadak Terendam

PALEMBANG – Hujan deras yang menguyur Kota Palembang selama tiga jam mulai pukul 14.30 – 17.45 WIB,kemarin mengakibatkan tingginya genangan air disejumlah ruas jalan utama di Palembang Ilir dan Ulu. Pantauan SINDO di lapangan kemacetan panjang akibat melubernya tumpahan air hujan ke jalan terjadi di Jalan Jenderal Sudirman,Kapten Arivai,Kol H Barlian,Simpang Polda,dan Basuki Rahmad. 

 

Di daerah tersebut sebagian pengendara motor yang terperangkap langsung mengalami gangguan pada mesin karena rata-rata genangan air mencapai batas dengkul orang dewasa.Seperti yang terjadi disimpang empat kampus DPRD Sumsel, kemacetan panjang terjadi bukan hanya karena banjir.Lampu merah ikut padam dan tidak terlihat petugas.Kemacetan juga mengarah hingga ke arah jalan Angkatan 45 dan Pom IX depan Palembang Square. 

 

Sedangkan di Jalan Jenderal Sudirman menuju Jembatan Ampera, arus kendaraan mulai tersendat dari bundaran depan Pasar Cinde akibat jalan tergenang air dengan ketinggian sekitar 50 centimeter yang membuat kendaraan memperlambat lajunya. Tidak hanya itu,banjir juga melanda kawasan Kolonel Atmo,Jalan TP Rustam Effendi dan Mesjid Lama. 

 

Menangapi tingginya curah hujan yang melanda Kota Palembang, Kepala Badan Meteorologi Klimatologai dan Geofisika (BMKG) Kenten Palembang, Muhammad Irdam,menjelaskan posisi saat ini musim penghujan.Hanya saja, sudah masuk ke masa pancaroba atau transisi ke musim kemarau. “Potensi hujan deras disertai angin dan petir masih mungkin terjadi.Warga diminta waspada menghadapi cuaca ekstrim seperti ini. 

 

Cuaca ekstrim seperti ini bukan hanya terjadi di Sumsel,tapi juga terjadi di beberapa daerah ,”pungkasnya. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Selatan (Sumsel) Anwar Sadat menyatakan, secara makro kemacetan dan banjir yang terjadi di Kota Palembang akibat minimnya komitmen pemerintah dengan tata ruang pembangunan dan tidak akomodatif terhadap berbagai pola-pola pengaturan tata lingkungan hidup. sidratul/ibrahim a/ iwan s/cr1/dedy sagita