Tiga Isu Lingkungan Mendera Dunia

Jakarta, Kompas - Tiga isu lingkungan: pemanasan global, keterbatasan pasokan energi, khususnya minyak dan polusi, serta kualitas air dan penebangan hutan tropis, masih terus mendera dunia. Beberapa pendekatan untuk mengantisipasi perubahan iklim sangat dibutuhkan.

Direktur Resources for the Future Washington DC Prof Dr Roger A Sedjo dalam diskusi interaktif di Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Senin (11/8) di Jakarta, mengatakan, pendekatan yang dibutuhkan antara lain mitigasi, yakni mencegah terjadinya pemanasan global dengan menghentikan atau setidaknya mengurangi emisi, baik dari industri maupun kendaraan. ”Pendekatan lainnya berupa adaptasi. Fokusnya adalah manusia yang mesti beradaptasi dengan perubahan lingkungan,” kata Roger.

Dia menjelaskan, jika menambah 140 miliar ton karbon dari pelestarian hutan, nilai tambahnya 2,8 triliun dollar AS. Berarti, total nilai untuk luas hutan tropis di seluruh dunia bisa mencapai 8,8 triliun dollar AS.

Berdasarkan proyeksi tahun 2099, suhu meningkat 1,1-6,4 derajat Celsius dari tahun 1999 dan permukaan laut pada periode yang sama naik 0,18-0,59 me- ter.

Ketua Komite Tetap Pelestarian Lingkungan Kadin Indonesia Ilhamy Elias mengatakan, mekanisme mendapat kredit karbon di tingkat internasional masih susah, termasuk pendanaannya. Klasifikasi proyek untuk mendapat kredit karbon tidak jelas. ”Kelompok bisnis masih meraba- raba untuk bisa meraih kredit karbon,” ujar Ilhamy.

Pemerintah mestinya mendorong pengusaha agar mulai mengembangkan program Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM). Kadin menilai, Indonesia lamban dalam menyosialisasikan CDM ke perusahaan dibandingkan dengan negara-negara seperti India dan China. (OSA)

Post Date : 12 Agustus 2008