Tiga Investor Berminat Sediakan Truk Sampah

Sumber:Pikiran Rakyat - 26 Maret 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).-Berlarut-larutnya penyelesaian masalah persampahan di Kota Bandung disebabkan kurangnya armada truk pengangkut sampah. PD kebersihan Kota Bandung dan Pemkot Bandung belum memiliki dana yang cukup untuk penyediaan 140 truk pengangkut sampah. Untuk mempercepat pengadaan truk sampah, Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan pihak ketiga.

Demikian dikemukakan Sekdakot Bandung Edi Siswadi ketika ditemui usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Jumat (23/3). Pengadaan truk tidak bisa dilakukan pemkot sendiri karena keterbatasan dana. Makanya, kami ingin bekerja sama dengan pihak ketiga. Hingga saat ini, sudah ada tiga investor yang tertarik dengan pengadaan truk-truk itu, katanya.

Namun, Edi tidak menyebutkan tiga investor yang tertarik pengadaan truk-truk itu. Ya, pokoknya ada lah. Jumlahnya tiga, ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Dada Rosada menjamin bahwa Kota Bandung tidak akan menjadi lautan sampah seperti yang pernah terjadi di tahun 2006. Masalah tumpukan sampah kan karena jumlah truk yang kurang, TPA jauh, serta perubahan sistem penarikan retribusi dan pembayaran dari Pemkot Bandung. Tapi, itu semua masih bisa diatasi, katanya

Untuk jumlah truk yang kurang, Dada mengatakan, saat ini Pemkot Bandung sudah menyediakan dana untuk menyuplai 140 truk baru ke PD Kebersihan dari APBD 2007 Kota Bandung. Tapi, untuk mengeluarkan dana sebesar itu, tidak mudah. Ada mekanismenya. Jadi, kami mengharapkan adanya kerja sama dengan pihak ketiga, katanya.

Kembali jadi dinas

Sebelumnya Wakil Komisi B DPRD Kota Bandung, M. Ikbal mengatakan, melihat kondisi PD Kebersihan selama beberapa tahun terakhir yang masih saja bergantung pada dana APBD, sebaiknya kembali menjadi Dinas Kebersihan.

Pada 2006, jumlah kebutuhan PD Kebersihan Rp 46 miliar. Namun, 70% atau Rp 32,6 miliar dipenuhi dari APBD Kota Bandung, kata Ikbal.

Dirut PD Kebersihan Kota Bandung, Awan Gumelar mengakui hingga saat ini perusahaannya masih bergantung pada APBD Kota Bandung. Pendapatan kami per bulan rata-rata Rp 1 miliar, tapi pengeluarannya Rp 3,4 miliar/bulan. (A-154)



Post Date : 26 Maret 2007