|
BANTUL - SOKSI Kabupaten Bantul meminta pemkab memberi perhatian serius terhadap kelangkaan air bersih di tiga dusun di Kelurahan Wukirsari, Imogiri. Tiga dusun itu meliputi Sindet, Plencing dan Nogosari. Selain itu, dusun lain yang perlu diperhatikan adalah Jolosutro, Trimulyo, Piyungan dan Dlingo. Ketua SOKSI Drs H Suwardi mengatakan, dusun-dusun itu krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini. "Kita mengimbau Pemkab Bantul memberi perhatian terhadap kesulitan warga mendapatkan air bersih. Syukur, bisa memberi jalan keluar," kata Suwardi kepada Radar Jogja, kemarin. Nah setelah disurvei, SOKSI berpendapat kelangkaan air bersih itu dapat diselesaikan. Salah satunya mendistribusikan air bersih dengan menggunakan tanki atau membuka jaringan pipa PDAM. Bisa juga dengan mengangkat air dari Sindet. Perlu diketahui, air merupakan kebutuhan pokok bagi warga setempat. Di Plencing terdapat 400 kepala keluarga. Kebutuhan air bersih setiap harinya mencapai kurang lebih 10 liter. Air tersebut digunakan untuk memasak dan menanak air. Selebihnya untuk mencuci pakaian dan perkakas serta mandi. Namun, sejak kemarau datang, warga kesulitan mendapatkan air. Bahkan, warga Jolosutro harus berjalan sekitar 250-300 meter untuk membawa pulang air bersih. Karena itu, SOKSI telah mendistribusikan air bersih di Dlingo, Piyungan dan Imogiri sebanyak duabelas tanki 12. (uki) Post Date : 25 November 2005 |