|
SALATIGA- Warga di Dukuh Warak RW 6, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, sejak tiga bulan terakhir kesulitan mendapatkan air bersih dari PDAM. Dalam kurun waktu itu, pasokan sudah terhenti. Bahkan, tandon milik perusahaan daerah tersebut sudah tidak bisa digunakan. Warga meminta PDAM, khususnya dari Kota Salatiga segera turun tangan. Selama belum ada penanganan, warga terpaksa mencari air ke dukuh tetangga atau sanak saudara terdekat. Untuk kebutuhan mandi dan mencuci, mereka pergi ke sumber-sumber air terdekat, seperi Umbul Kalitaman, Benoyo, dan Senjoyo. Ketua RW 6, Rame Darmowijoyo mengatakan, warganya memang kesulitan air tiap tahun. Namun sampai sekarang tidak ada pemecahan. ''Lebih parah di wilayah RT 5 dan RT 8. Seluruh instalasi pipa sudah tidak bisa digunakan. Mereka yang membuat bak penampungan air di depan rumahnya juga tidak befungsi,'' urai dia, Minggu (1/10). Sampai sekarang, hampir seluruh warga Dukuh Warak yang berjumlah 1.300 keluarga tidak memiliki air. Padahal mereka merupakan pelanggan PDAM Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. Rame mengakui, lokasi dukuhnya lebih tinggi dari dukuh lain, sehingga pompa tak kuat menarik air sampai ke tempatnya. ''Warga meminta hal itu bukan alasan bagi PDAM untuk tidak memasok air. Perlu dicari pemecahannya, bagaimana agar air bisa naik ke dukuh kami,'' tandasnya. Ny Karmin, warga RT 5 menyatakan sudah tidak bisa berbuat apa-apa. ''Saya membuat bak penampungan agar pipa bisa lebih rendah, tetapi tetap saja air tak bisa ngalir,'' keluhnya. Direktur PDAM Salatiga, H Darminto SE MM, tidak percaya dengan kondisi air di Dukuh Warak. Pasalnya, pihaknya pagi dan sore menyuplai air ke wilayah tersebut. Dia menyebutkan, tak semua warga itu merupakan pelanggan PDAM Salatiga, tetapi ada juga pelanggan dari Kabupaten Semarang. ''Permasalahannya air dari Kabupaten Semarang sudah lama tidak mengalir. Kalau yang dari Salatiga jalan terus.'' (dky-18s) Post Date : 02 Oktober 2006 |