Tiga Bulan Air PDAM tidak Mengalir

Sumber:Pikiran Rakyat - 03 November 2006
Kategori:Air Minum
CIMAHI, (PR).-Masyarakat pelanggan PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung yang ada di wilayah Kota Cimahi memprotes terhentinya suplai air bersih yang sudah berjalan lebih dari tiga bulan. Sementara, suplai air yang disalurkan PDAM melalui tangki-tangkinya tidak menyentuh seluruh pelanggan. Untuk itu, mereka meminta Pemkot Cimahi turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Keluhan tersebut, di antaranya disampaikan Dodi, penduduk Kel. Cibabat, Kec. Cimahi Utara dan Aji, penduduk Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan,Kamis (2/11).

Tos tilu sasih dugi kaayeuna, cai ti PDAM teh teu ngocor-ngocor. Tos kesel eta oge. Nya kapaksa we nyandakan ti tatanggi nu gaduh jet pump. Eta oge dijatah mung opat jarigen. Saurna aya tangki ti PDAM, tapi da teu dugi ka abdi mah, ujar Dodi.

Hal senada diutarakan Aji. Sudah lebih dari tiga bulan air PDAM tidak mengalir. Akibatnya, saya terpaksa mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk mengebor dan memasang jet pump.

Pelanggan lain, Pimpim, penduduk Sangkuriang, Kec. Cimahi Tengah, mengaku pasokan air dari PDAM semakin parah. Bahkan, selama beberapa hari menjelang Lebaran, aliran air mati.

Sumber air kering

Direktur Umum (Dirum) PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung Ir. Pambudi bersama Kabag Hukum dan Humas H. Dadang Supriyadi serta Kasubag Hukum Yusuf Subhanudin, di kantornya, Jln. Kolonel Masturi Km 3 Cimahi mengakui kondisi itu.

Kemarau panjang sangat berdampak kepada pasokan air PDAM ke pelanggan. Kondisi tersebut disebabkan keringnya sumber air di Situ Lembang, sehingga debit air yang biasanya mencapai 100 l/detik anjlok hingga 15-20 l/detik. Sementara, kapasitas pipa-pipa yang dimiliki PDAM mencapai 180 l/detik. Akibatnya, air tidak bisa dialirkan melalui pipa.

Padahal, kata Dadang, pada 3 September 2006, PDAM mampu mengolah air hingga 100 l/detik, sedangkan pada 10 Oktober 2006 turun menjadi 35 l/detik.

Namun, kondisi itu pun terus menurun hingga akhirnya mencapai 15-20 l/detik. Padahal, PDAM harus melayani pelanggan di Cimahi sebanyak 14.105 sambungan langganan (SL).

Untuk itu, katanya, PDAM berupaya menanggulangi kondisi tersebut dengan mengerahkan 35-40 tangki air/hari ke pelangan, dengan kapasitas tangki antara 4-6 m3. Bahkan, PDAM menjalin bekerja sama dengan pihak swasta untuk menambah pengadaan tangki-tangkinya.

Diserbu warga

Selama kemarau panjang, Kantor PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung diserbu massa, baik dari Kota Cimahi ataupun daerah di sekitarnya.

Bukan hanya yang antre mengambil air dari instalasi air milik PDAM, tapi, banyak juga warga numpang mandi dan mencuci pakaian.

Nya, isin-isin oge kapaksa we ka dieu. Piraku we ka tatanggi nu caket teu diizinan mah. Da abdi mah teu tiasa sapertos nu sanes, ngangkutan cai ngangge mobil atanapi roda. Nya wayahnya we ngeureuyeuh ka dieu, tutur Ny. Iis, warga Kel. Cipageran.

Di luar pagar Kantor PDAM, sejumlah motor dan mobil pribadi tampak antre. Di dalam mobil terdapat belasan galon air dan jerigen kosong. Pemiliknya secara bergantian mengisi jeriken dan galon dengan air dari instalasi PDAM.

Beberapa hari terakhir ini, tempat itu pun tidak pernah kosong dari mobil-mobil atau pun motor yang dibawa warga untuk mengangkut air. (A-136)



Post Date : 03 November 2006