|
SALATIGA - Sejumlah warga mulai mengeluhkan air dari PDAM yang mengalir tidak lancar. Terkadang air tidak mengalir sampai tiga hari. Selanjutnya kalau mengalir, paling lama hanya satu jam. Dengan kondisi tersebut mereka mulai mencari aliran air alternatif, mulai dari menggantungkan ke rumah saudara sampai pada masjid. Hal inilah yang banyak dikeluhkan warga di perumahan Argomulyo, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argolmulyo, Salatiga, sepekan terakhir ini. Tentunya keluhan dari warga tersebut bermacam-macam, tergantung lokasi tempat tinggalnya. Bila berlokasi di dataran tinggi, seperti di RT 3 dan RT 5 RW 10, aliran airnya sama sekali tidak bisa diperkirakan. ''Kadang dua hari sekali, itu pun kalau mengalir biasanya saat dini hari. Dan, paling lama setengah jam,'' tutur Ny Darwanto (46), Jumat (28/7). Meski demikian, dia mengakui, tiap mengalir tekanan airnya cukup besar. Akan tetapi, kalau hanya sebentar tentunya tidak bisa untuk memenuhi bak penampungan air. Hal yang sama dikatakan Ny Suroto (65), di saat air tidak mengalir, dia terpaksa ''mengungsikan'' keluarganya, khususnya untuk mandi dan keperluan makan minum, airnya didapatkan dari saudara terdekatnya. Sementara itu, beda hal dengan wilayah yang berada di dataran rendah yakni di RT 1 dan RT 2 RW 10, aliran airnya tidak separah wilayah lainnya. Hanya, terkadang yang dikeluhkan warga tersebut adalah banyaknya angin yang keluar saat kran dibuka. ''Meteran air tetap muter, tapi yang keluar angin. Kalau sebentar tidak apa-apa lalu keluar airnya. Ini tidak, terkadang sampai lama tidak keluar air, tapi meteran tetap jalan,'' keluh Ny Astianto yang dibenarkan oleh beberapa ibu-ibu yang saat itu sedang berkumpul membicarakan masalah air. Beberapa ibu-ibu lainnya, ada yang terpaksa mencari air dari masjid terdekat. ''Tapi tidak sampai mengambil air dalam jumlah banyak, paling satu ember,'' kata dia. Sementara itu, Kepala PDAM Kabupaten Semarang Cabang Salatiga Harsono mengakui untuk sekarang ini pengaliran air khususnya ke Kecamatan Argomulyo belum optimal. Sebab sumber mata air di Kopeng Kecamatan Getasan sedang surut. Terlebih setelah ada pencemaran air di Dukuh Isep-Isep, pihaknya sementara lebih memfokuskan ke daerah tersebut. ''Sudah kita antisipasi, mulai minggu depan kita akan drop air, sehari enam tangki khusus di Kecamatan Argomulyo yang semuanya gratis,'' tandas dia. (dky-16v) Post Date : 31 Juli 2006 |