|
SEMARANG- Lebih dari 60 ribu pelanggan PDAM Semarang atau sekitar 50 persen dari total pelanggan yang mencapai 123 ribu, pasukan airnya tersendat akibat pemadaman bergilir oleh PLN. Kebijakan PLN yang tanpa pemberitahuan ini membuat kewalahan. Pasalnya, dengan padamnya listrik secara tiba-tiba, membuat PDAM tidak dapat menyesuaikan sistem operasional jaringan pengolahan dan distribusi air. ’’Kami akan berkoordinasi dengan PLN, sebab ketidakpastian ini tentu mengganggu pelayanan,’’ jelas Plt Direktur Teknik PDAM Tirta Moedal, Ir Tjipto Hardono, didampingi Kabag Perencanaan dan Evaluasi, Djoko Suratno. Supaya tidak mengganggu pelayanan, pihaknya berharap ada kejelasan dalam pemadaman supaya pola operasional dari sistem jaringan pengolahan dan distribusi air bisa disesuaikan dengan energi cadangan yang tersedia melalui genset. Distribusi air untuk pelanggan PDAM di Kota Semarang selama ini disuplai dari enam instalasi pengolahan, di antaranya di Kaligarang, Kedungmundu dan Pucanggading. ’’Konsumsi masyarakat sendiri rata-rata mencapai 1 liter per detik untuk 70 pelanggan dengan kapasitas total produksi dari 6 instalasi mencapai 2.400 liter per detik,’’ ujarnya. (J14-18) Post Date : 02 Juni 2008 |