|
WONOSARI (KR) - Rusak dan hilangnya sejumlah pipa air minum dari proyek Air Bersih di Desa Ngunut Playen mendapat tanggapan serius dari Pemkab Gunungkidul khususnya Bagian Ekonomi dan Pembangunan. Selain akan segera mengecek ke lokasi, Pemkab juga akan mengusulkan adanya stimulans pipa untuk sambungan rumah bagi penduduk yang kurang mampu. Menurut Kepala Bagian Ekobang Gunungkidul I Ketut Santosa SE yang dikonfirmasi KR Minggu (10/7) menyatakan, pihaknya juga sudah mendapatkan laporan tentang kerusakan pipa tersebut yang rencananya untuk melayani kebutuhan air bersih di Desa Ngunut, Dengok dan Banaran. "Kami segera mengecek ke lokasi terhadap tingkat kerusakannya," katanya. Setelah diketahui benar-benar ada pipa yang rusak dan hilang Pemkab Gunungkidul akan mengupayakan penggantian pipa yang rusak berikut asesorisnya, dengan harapan jaringan pipa air minum ini segera difungsikan. Tentang belum beroperasinya memang sudah menjadi tanggungjawab Badan Pengelola (Bapel) dari desa setempat. Namun demikian, Pemkab Gunungkidul tidak akan melepas tanggungjawab. "Jika memang Bapel tidak mampu mengelola maka kemungkinan akan dikelola oleh PDAM, sehingga proyek air bersih yang menelan anggaran kurang lebih Rp 1,9 miliar ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambah Ketut. Yang dikeluhkan masyarakat saat ini, meskipun pemerintah sudah membangun bak umum, namun banyak warga yang menginginkan untuk dibangun jaringan sambungan ke rumah-rumah. Tetapi yang menjadi kendala adalah banyak warga yang kurang mampu untuk biaya penyambungan yang besarnya kurang lebih Rp 600 ribu setiap sambungan rumah. Jika memungkinkan Bagian Ekobang akan mengusulkan dana untuk stimulans pipa guna penyambungan sampai ke rumah-rumah penduduk, seperti stimulans semen dan aspal. "Semen dan aspal saja ada stimulans, kenapa pipa tidak bisa, padahal fungsi pipa ini akan lebih besar," kata I Ketut Santosa. Namun demikian, lanjutnya, gagasan itu baru wacana, dan dalam pembahasan APBD 2006 baru akan dilontarkan kepada DPRD untuk mendapatkan persetujuan. (Awa)-b Post Date : 11 Juli 2005 |