Terendam Banjir, 800 Ha Padi di Batanghari Puso

Sumber:Suara Pembaruan - 23 Mei 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
[JAMBI] Sedikitnya 800 hektare (ha) tanaman padi di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, puso akibat terendam banjir. Sebagian besar tanaman padi itu baru berumur satu bulan. Banjir juga menyebabkan sekitar 20 ton benih padi di persemaian rusak.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batanghari, Darmawi, kepada wartawan di Muarabulian, Selasa (22/5).

Menurut Darmawi, banyaknya tanaman padi petani yang puso di daerah itu karena petani tidak menduga terjadinya luapan Sungai Batanghari pada bulan Mei ini. Akibatnya, padi yang sudah ditanam April lalu terkena banjir hampir tiga pekan dan puso. Banjir akibat luapan Sungai Batanghari juga menyebabkan musim tanam tertunda.

Petani membatalkan rencana penanaman padi karena sawah yang telah digarap dan siap tanam digenangi air hingga ketinggian 50 setengah meter. Sedangkan padi yang sudah sempat disemaikan petani akhirnya rusak terendam banjir. Benih padi yang disemaikan itu rata-rata berumur 30 hari dan sudah siap tanam.

Dijelaskan, areal sawah yang terendam banjir tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Batin XXIV, Muaratembesi, Marosebo Ulu dan Mersam. Sedangkan 800 ha sawah di Kecamatan Muarabulian, Marosebo Ilir, dan Pemayung kini terancam rusak karena mulai terendam banjir.

Tertunda Tanam

Sementara itu, Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Jambi, Harlik kepada wartawan di ruang kerjanya Selasa (22/5) menjelaskan, areal sawah yang terendam di Kota Jambi tersebar di Kecamatan Telanaipura, Danauteluk, Penyengat Rendah dan Sijenjang. Sebagian besar areal persawahan tersebut berada di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari. Akibat, banjir tersebut, sebagian petani tidak bisa menggarap sawah mereka.

Harlik mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan sekitar 18 ton benih padi bersubsidi kepada petani untuk musim tanam April - Mei ini. Sekitar 40 persen benih padi sudah disemaikan dan sebagian rusak terendam banjir. [141]



Post Date : 23 Mei 2007