|
jakarta, kompas - Pembangunan tempat pengolahan sampah warga kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, tidak jauh dari pusat perbelanjaan Carrefour, dipersoalkan. Pasalnya, tempat pengolahan sampah itu dibangun di bantaran Kali Ciliwung dan dikhawatirkan menyebabkan persoalan banjir yang semakin parah di sekitarnya. Berdasarkan pemantauan pada hari Rabu (5/10), tidak jauh dari pintu masuk menuju Carrefour terdapat bangunan menyerupai bak sampah lengkap dengan menara untuk pembakaran yang belum jadi. Di tempat tersebut terpancang papan bertuliskan tempat pengolahan sampah warga Kelurahan Cikoko. Pitoyo Subandrio, Ketua Induk Pelaksana Kegiatan Pengembangan Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Departemen Pekerjaan Umum, mengatakan tempat pengolahan sampah itu sudah mengokupasi bantaran Kali Ciliwung yang seharusnya bebas dari bangunan. Pembangunan itu melanggar aturan dan tidak mendapat izin dari pihaknya. Tetapi kami mendapat informasi bahwa pembangunan tempat pengolahan sampah itu mendapat izin dari aparat pemerintah setempat, katanya. Teuku Raja Sayang, pemilik ide dan penyandang dana pembangunan tempat pengolahan sampah itu, mengatakan dia memang sudah berkoordinasi dengan Lurah Cikoko. Pengolahan sampah dijamin tidak mencemari lingkungan. Saya prihatin dengan pengelolaan sampah di Jakarta. Soal tempat di bantaran kali hanya sementara karena Jakarta sudah kesulitan lahan, katanya. (ELN) Post Date : 06 Oktober 2005 |