Teknologi Berbiaya Rendah bagi Negara Berkembang

Sumber:Kompas - 14 Januari 2008
Kategori:Air Minum
Delft, Kompas - Untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi sehat, negara berkembang membutuhkan teknologi pengelolaan air yang berbiaya rendah dan tidak sulit pemeliharaannya. Selain itu, pengelolaan harus terdesentralisasi sehingga distribusi air bersih lebih mudah dan biaya distribusi juga dapat ditekan.

Hal itu terungkap dalam acara workshop "Water and Sanitation for All" yang diselenggarakan The Water Research Centre Delft Universtity, Belanda, akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu dipamerkan pula berbagai penelitian, mulai dari teknologi canggih sampai dengan teknologi sederhana, terkait pengelolaan air yang dilaksanakan oleh Technische Universiteit Delft dan UNESCO-IHE Institute for Water Education.

Pakar pengelolaan air, Prof JC Van Dijk dari TU Delft, mengatakan, isu tentang kelangkaan air bersih semakin mencuat dengan adanya perubahan iklim (climate change) sehingga ketersediaan air lebih sulit dikontrol.

Padahal, akses air bersih secara luas bagi warga negara sangat penting. "Dengan adanya akses air bersih oleh warga, maka angka kematian karena berbagai penyakit yang disebarkan melalui air akan sangat dikurangi," kata Van Dijk. (INE)



Post Date : 14 Januari 2008