Tegal, Kompas - Untuk mengatasi persoalan sampah, Pemerintah Kota Tegal berharap bisa segera memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) regional. Saat ini Pemkot Tegal kesulitan menempatkan TPS permanen maupun kontainer sampah akibat keterbatasan lahan.
Wakil Wali Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin di sela-sela kegiatan City Sanitation Summit VIII di Kota Tegal, akhir pekan lalu, mengatakan, sebenarnya Pemkot Tegal telah membuat kesepakatan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal untuk membangun TPA regional. Kesepakatan belum terwujud karena terkendala lahan.
Terdapat dua alternatif lahan yang akan digunakan untuk pembangunan TPA regional, yaitu di wilayah Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, serta di wilayah Kecamatan Surodadi, Kabupaten Tegal. Habib berharap TPA regional bisa terwujud pada tahun 2011.
Sekretaris Aliansi Kota Kabupaten Peduli Sanitasi (Akkopsi) Josrizal Zain mengatakan, saat ini sampah harus ditangani dengan baik. Tanpa manajemen yang baik, sampah akan membahayakan manusia. Keberadaan TPA regional sebenarnya juga menguntungkan daerah yang menjadi lokasi TPA. Pasalnya, sampah yang masuk ke wilayah itu bisa diolah menjadi produk baru. Keberadaan TPA juga membuka peluang pekerjaan bagi tenaga pengangkut dan pemilah sampah.
"Sampah dikumpulkan, diangkut, dan disayang," ujar Josrizal. Dalam City Sanitation Summit VIII terungkap bahwa sampah tidak hanya menjadi masalah di Kota Tegal, tetapi juga di kota-kota lain, seperti Bukittinggi. Wali Kota Bukittingi Ismet Amzis mengatakan, saat ini volume sampah di Bukittingi mencapai 400 meter kubik per hari. (WIE)
Post Date : 26 Juli 2010
|