|
BEKASI -- Wakil Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad, mengatakan, Taufik Kiemas, suami Presiden Megawati Soekarnoputri, Ahad (18/1), direncanakan berkunjung ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Bantargebang. Namun tidak dijelaskan secara rinci agenda yang akan dibahas dalam kunjungan tersebut. "Saya tidak tahu apa yang akan dibicarakan, mungkin terkait dengan permasalahan TPA Bantargebang atau nasib ribuan pemulung," ujarnya di Bekasi, Jumat (16/1). Menurut Mochtar, untuk lebih jelasnya, Minggu pagi, akan diketahui maksud dan tujuan Taufik Kiemas ke TPA Bantargebang tersebut tanpa mendahului atau mungkin ingin melihat secara langsung kehidupan pemulung setelah kawasan itu ditutup untuk pembuangan sampah. "Wartawan tidak tidak perlu terlalu jauh mempertanyakan hal itu," kata Mochtar Mohamad. Kunjungan Taufik Kiemas ke Bekasi, bisa saja menyangkut kasus TPA Bantargebang yang hingga kini belum ada kata sepakat antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Apalagi, Ketua DPRD DKI Jakarta, Agung Imam Sumanto akan melaporkan wakil wali kota Bekasi itu ke DPP PDIP lantaran kasus TPA Bantargebang yang tak tuntas. Beberapa bulan lalu, Taufik Kiemas juga berkunjung ke kawasan tersebut membagikan sembako kepada ribuan pemulung yang mengais rezeki di TPA Bantargebang. Kawasan TPA Bantargebang secara resmi berakhir pada 31 Desember 2003 lalu, sesuai nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Wali Kota Bekasi, Akhmad Zurfaih dan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Tanpa diduga, penutupan kawasan TPA itu berdampak kurang mengenakan bagi Pemkot Bekasi karena truk pengangkut sampah warga setempat tak dapat melalui kawasan itu menuju Sumur Batu akibat pintu TPA digembok Pemprov DKI Jakarta. Sutiyoso sempat mengancam akan menutup TPA Bantargebang selamanya jika tak tercapai kesepakatan. Penutupan pintu masuk TPA Bantargebang, jalan menuju kawasan TPA Sumur Batu milik Pemkot Bekasi mengakibatkan sampah menjadi terbengkalai dan menggunung di sejumlah perumahan warga Kota Bekasi. Post Date : 17 Januari 2004 |