|
Pontianak,- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Pontianak dipastikan akan menaikkan tarif dasar air bersih. Belum diketahui secara persis berapa kenaikannya serta kapan diberlakukan. Soalnya, PDAM sedang melakukan pengkajian dan merevisi corporate plan-nya. "Kami masih melakukan pengkajian. Berapa kondisi biaya operasional kita dan sedang menyusun kembali perencanaan, dalam hal ini merevisi kembali corporate plan kita. Jadi tidaknya kenaikan tarif, tergantung dari biaya operasional kita dalam rangka pelayanan kebutuhan air bersih bagi pelanggan," kata Direktur Utama PDAM Kota Pontianak Ir Syahril, kemarin. Revisi corporate plan yang sedang dibahas itu, kata dia, juga diperuntukkan guna melihat pipa-pipa yang mendesak untuk diganti. Guna mengoptimalkan pelayanan air bersihnya, PDAM juga sedang melakukan beberapa ruas pipa jaringan yang mengalami kebocoran. "Penampahan jaringan tetap kita lakukan, akan tetapi kita sekarang lebih fokus kepada perbaikan pipa-pipa kita yang banyak mengalami kebocoran dan sudah tua," katanya. Dia melanjutkan, beberapa titik, ukuran pipa juga sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan jumlah penduduk Kota Pontianak yang semakin membengkak dan harus dilayani air bersih. "Karena itu kita lakukan pergantian," ujar Syahril. Saat ini, PDAM terus mengupayakan untuk menekan angka kebocoran. Hingga Agustus 2005, PDAM berhasil menekan angka kebocoran hingga 37,8 persen. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan angka kebocoran yang diderita PDAM pada Oktober tahun lalu, yakni sekitar 51,4 persen. Sekarang ini, lanjutnya, produksi air bersih PDAM untuk suply ke pelanggan tidak mengalami masalah. "Kita memang mengalami pengurangan kapasitas produksi air bersih sekitar Agustus lalu saat musim kemarau. Sebagaian instalasi pengolahan air kita terintrusi air laut pada waktu itu, tapi sekarang sudah normal. Kalau ada gangguan sekarang, tidak lain karena adanya pipa yang rusak," jelasnya. (zan) Post Date : 20 September 2005 |