Tarif Air Minum Resmi Naik 50%

Sumber:Pikiran Rakyat - 01 April 2007
Kategori:Air Minum
BANDUNG, (PR).-Tarif air untuk pelanggan kelompok sosial tidak mengalami kenaikan, kecuali jika pemakaiannya di atas 30 m3 atau 30.000 liter. Hal ini berdasarkan Peraturan Wali Kota Bandung No. 221/ 2007 tentang Tarif Air Minum dan Biaya Pelayanan Langganan Air Minum.

Sedangkan kenaikan biaya administrasi penagihan dikenakan bagi semua kelompok menjadi Rp 7.500,00 dari semula Rp 3.000,00. Akan tetapi, biaya pemeliharaan meter tidak mengalami kenaikan. Atas kenaikan tarif itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung berjanji meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Dirut PDAM Kota Bandung Jaja Sutardja, Jumat (30/3) di Bandung menjelaskan, untuk biaya produksi air per meter kubik sebesar Rp 3.605,00, sedangkan harga jual masih bertengger pada angka Rp 2.014,00 per meter kubik, sehingga merugi. Oleh karena itu, pelayanan tidak pernah bisa optimal. Lagi pula tarif air di Kota Bandung belum mengalami kenaikan sejak tahun 2001, katanya.

Air baku

Kesulitan sumber air baku, adalah penyebab utama kenaikan tarif. Di cekungan Bandung ini, memang air bakunya sudah tidak ada lagi. Kita tidak ada pilihan lain. Inilah yang terbaik untuk kelangsungan perusahaan kita, ujar Direktur Air Bersih PDAM, Ir. Tardan Setiawan.

Tardan mengatakan, selama ini, air permukaan menyumbang suplai air terbesar sebanyak 80% dari kebutuhan. Sisanya, dari mata air dan air tanah dalam masing-masing sebesar 10%. Itu pun sumber air permukaan utama, yaitu Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca, debitnya terus menurun. Kapasitas produksi kedua danau itu belum bisa maksimal. Maksimalnya 25 juta meter kubik, sekarang baru bisa 15 juta meter kubik, tuturnya pula.

Kurangnya pemeliharaan pipa, juga menyebabkan angka kehilangan air mencapai 46,7% setiap bulannya. Tahun ini, PDAM menargetkan angka kehilangan air turun 4%. Caranya dengan penggantian pipa. Namun jika tidak ada uangnya, ya sulit, ujarnya.

Untuk memenuhi 140 ribu pelanggan, PDAM membutuhkan pasokan 4.000 liter per detik. Akan tetapi, saat ini hanya bisa mencapai 2.500 liter per detik. Oleh karena itu, PDAM baru bisa melayani 65% penduduk Kota Bandung.

Tahun ini PDAM menganggarkan dana konservasi sebesar Rp 100 juta untuk penghijauan di daerah hulu Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca. Kami kerja sama dengan Kab. Bandung untuk penanaman pohon di daerah hulu, ujarnya. (A-156)



Post Date : 01 April 2007