Tarif Air Minum Batam Terlalu Mahal

Sumber:Kompas - 19 April 2010
Kategori:Air Minum

BATAM, KOMPAS - Tarif air minum di Kota Batam terlalu mahal dibandingkan dengan tarif air di daerah lain di Kepulauan Riau. Dengan kenaikan tarif yang diberlakukan per 1 April, disparitas harga semakin jauh.

”Harga air minum di Kota Batam ini terlalu mahal. Padahal, sebagai salah satu daerah free trade zone, semestinya faktor-faktor produksi seperti air minum dibuat, tidak perlu terlalu murah, tapi setidaknya yang wajar,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Batam Nada Faza Soraya, Jumat (16/4).

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Siti Nurlaila menyatakan, pihaknya belum tahu apa dasar PT Adhya Tirta Batam (ATB) menaikkan tarif air. Kenaikan biaya produksi sebagaimana dikemukakan PT ATB dinilai baru sepihak.

”Setiap perusahaan pelayanan publik semestinya harus melalui audit keuangan yang transparan sehingga kebijakan yang diambil terkait dengan alasan keuangan ada dasarnya. Nah, dalam hal ini kita semua tidak pernah tahu kondisi keuangan mereka. Diaudit atau tidak pun, kita tidak tahu,” kata Siti.

Berbeda dengan daerah lain di Indonesia, penyediaan air minum untuk masyarakat di Kota Batam dikelola swasta, yakni PT ATB. Sejauh ini, penentuan harga tidak melalui mekanisme persetujuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam, tapi sebatas dengan Badan Pengusahaan Batam yang dulunya bernama Otorita Batam.

Tarif air di Batam sebelum dinaikkan PT ATB per 1 April sudah lebih mahal dibandingkan dengan daerah lain, semisal Tanjung Pinang yang dikelola PDAM Tirta Kepri, sebuah perusahaan daerah. Sejak tarif di Batam dinaikkan 18 persen per 1 April, disparitas harga semakin jauh.

Di Batam, untuk kategori rumah tangga B dengan pemakaian air 0-10 meter kubik, tarifnya 3.540 per meter kubik. Di Tanjung Pinang, untuk kategori yang sama, tarifnya Rp 1.200 per meter kubik. Artinya, tarif untuk kategori rumah tangga di Batam hampir dua kali lipat tarif di Tanjung Pinang. (LAS)



Post Date : 19 April 2010