Tarif Air di Tangerang Naik

Sumber:Koran Tempo - 12 Desember 2008
Kategori:Air Minum

TANGERANG -- Tarif air bersih di Tangerang naik 20-30 persen untuk semua golongan. "Tarif baru akan berlaku mulai awal Januari," ujar Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Rahaja Kabupaten Tangerang Maryoso kepada Tempo, Rabu lalu.

Maryoso mengungkapkan pihaknya telah mengkaji kembali rencana awal kenaikan tarif setelah mendapat masukan dari masyarakat dan dewan perwakilan rakyat daerah setempat. Tapi, dengan segala perhitungan dan pertimbangan yang matang, keputusan menaikkan air 20-30 persen untuk semua golongan tidak berubah dan sudah final.

Dia meminta masyarakat dan pelanggan memahami kesulitan PDAM Tirta Kerta Raharja menutupi biaya produksi air bersih di tengah impitan krisis keuangan global. "Jika tidak dinaikkan, PDAM tidak bisa memproduksi air," kata Maryoso.

Krisis keuangan global membuat ongkos produksi air bersih naik 10-16 persen. Namun, Maryoso menolak menyebutkan besaran total ongkos produksi air bersih. "Terlalu teknis," ujarnya.

Sumber bahan baku pengolahan air PDAM Tirta Kerta Raharja diperoleh dari Sungai Cisadane dan Ciduarian. Saat ini kapasitas air bersih yang dihasilkan 5.030 liter per detik. Air bersih itu didistribusikan ke 90 ribu pelanggan yang berada di Kota dan Kabupaten Tangerang.

Kenaikan tarif 20 persen akan diberlakukan pada golongan pelanggan rumah tangga, sehingga tarifnya menjadi Rp 2.520 per meter kubik dari Rp 2.100. Adapun untuk golongan industri, tarif naik 30 persen dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.550 per meter kubik.

Maryoso menambahkan, kenaikan tarif pada golongan rumah tangga dan industri akan mensubsidi golongan sosial yang tarifnya tetap.

Saat ini, pengelola air tengah melakukan tahapan sosialisasi kepada masyarakat. Selama dua hari, dimulai Rabu lalu hingga kemarin, dilakukan konsultasi publik dengan mengundang masyarakat, pelanggan, dan lembaga swadaya masyarakat di aula PDAM Tirta Kerta Raharja. "Kami memaparkan serta memberitahukan alasan kenaikan tarif," kata Maryoso.

Setelah tahapan konsultasi publik dilakukan, menurut Maryoso, pihaknya tinggal menunggu surat keputusan Bupati Tangerang seputar kenaikan tarif air ini. "Prosesnya akan selesai akhir bulan ini," ujarnya.

Adapun air curah yang dijual ke DKI Jakarta melalui Pam Jaya tarifnya tetap. Begitu pula air yang disuplai ke sejumlah pengembang yang ada di wilayah Tangerang. "Belum akan dinaikkan," ujar Maryoso.

Menurut dia, menaikkan harga air curah perlu pembahasan yang melibatkan berbagai pihak dan pelanggannya. Maryoso belum bisa memastikan kapan tarif baru akan diberlakukan.

Air curah dijual ke Jakarta dengan harga Rp 1.903 per meter kubik, kepada pengembang BSD 140 liter per detik dengan harga Rp 1.850 per meter kubik, kepada Lippo 137 liter per detik dengan harga Rp 2.250 per meter kubik, Alam Sutra 140 liter per detik dengan harga Rp 2.250 per meter kubik, ke pengelola Bandara Soekarno-Hatta 20 liter per detik dengan harga Rp 5.500 per meter kubik. LIS | JONIANSYAH



Post Date : 12 Desember 2008