Tarif Air di Bekasi Naik

Sumber:Koran Tempo - 22 Maret 2007
Kategori:Air Minum
BEKASI -- Perusahaan Daerah Air Minum Bekasi berencana menaikkan tarif air minum bagi pelanggan rumah tangga 15 persen atau dari Rp 1.400 per meter kubik menjadi Rp 1.610 per meter kubik per 1 April mendatang.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PDAM Komarudin Racmat mengatakan kenaikan ini tidak berlaku bagi pelanggan kelas industri. Menurut dia, tarif air terpaksa dinaikkan untuk mengantisipasi defisit biaya produksi pengolahan air baku menjadi air minum.

Rachmat mengemukakan sudah tiga bulan ini pihaknya melakukan sosialisasi soal defisit biaya produksi itu, tapi tidak ada dana investasi dari pemerintah. Akibatnya, biaya produksi pengolahan air baku tetap lebih besar dibanding harga penjualan.

Tidak adanya suntikan dana tersebut, kata Rachmat, mempengaruhi tingkat pelayanan terhadap permintaan pelanggan baru. Saat ini saja, dia melanjutkan, sudah sekitar 150 ribu calon pelanggan yang telah mengisi formulir pendaftaran tapi tidak dapat dilayani PDAM Bekasi.

Saat ini kapasitas mesin pengelola air yang dimiliki perusahaannya 1.875 liter per detik. "Melihat kapasitas kami, dengan jumlah pelanggan yang banyak (120 ribu), mestinya ditingkatkan lagi (pengelolaan air)," katanya kemarin di Bekasi. Dia menjelaskan PDAM membutuhkan biaya Rp 1.600 untuk mengolah air baku per meter kubik.

Menanggapi kenaikan tarif itu, seorang pelanggan bernama Hendrawan, 30 tahun, warga RT 3/7 Perumnas III, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, mengatakan mestinya PDAM melakukan peningkatan mutu pelayanan lebih dulu, baru menaikkan tarif. "Masalah kami selama ini, air dari PDAM yang keluar sangat kecil dan sering kotor," ujarnya. Belum lagi, kata dia, sebulan sekali aliran air mati. "Ini kan kerugian bagi kami sebagai konsumen," kata Hendrawan.

Jusfri, pengusaha di rumah toko Sentral Niaga Kalimalang, Kecamatan Bekasi Selatan, pun mengatakan perusahaan air harus memperbaiki pelayanannya terlebih dahulu. "Kami bisa menggugat kalau pelayanan tidak juga dibenahi," ujarnya. SISWANTO



Post Date : 22 Maret 2007