|
BLORA - Jaringan pipa PDAM dari Waduk Bentolo di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, direncanakan mulai beroperasi pada tahun depan. Pengoperasian proyek yang menelan biaya lebih dari Rp 1 miliar itu, diperkirakan akan bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga di Kecamatan Ngawen, Kunduran, dan Todanan. Menurut Plh Direktur PDAM Blora, Riyanto, pihaknya menargetkan tambahan 1.500 pelanggan baru dari tiga kecamatan tersebut. Ia mengemukakan, pengambilan air baku dari waduk itu belum bisa maksimal, karena masih harus berbagi dengan warga setempat. Sebab, waduk yang tak pernah kering sepanjang tahun itu menjadi sumber air bagi warga sekitar untuk keperluan sehari-hari. ''Kami harus berbagi air dengan warga setempat. Sehingga, hanya bisa mengoperasikan mesin pompa pada malam hari saja,'' tandasnya. Menurutnya, saat ini proyek tersebut tinggal memasang jaringan kabel. Diperkirakan, paling lambat akhir bulan ini mesin pompa itu sudah bisa dioperasikan. ''Selain di Todanan, kami juga akan mengoperasikan proyek lain di Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung. Dengan tambahan dua mesin pompa tersebut, kami menargetkan 10.000 pelanggan pada 2006. Itu termasuk pelanggan di dalam Kota Blora sendiri.'' Hingga saat ini, pihaknya masih berusaha mencari terobosan untuk menjamin pasokan air PDAM lancar sepanjang tahun. Masalah yang selalu terjadi adalah pasokan macet saat musim kemarau. Sebab, bahan baku air mengandalkan dari waduk dan sungai. (aiz-50a) Post Date : 19 Desember 2005 |