[TANGERANG] Persoalan sampah di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) dalam jangka pendek belum bisa dipecahkan. Banyak sampah yang menumpuk karena tidak terangkut dan tidak ada tempat pembuangan resmi.
Warga Tangselpun gelisah, sedangkan pemkotnya belum bisa menemukan jalan ke luar. Tumpukan sampah terjadi di sejumlah kawasan, seperti Pasar Ciputat, Pamulang, dan Serpong.
Pejabat Pemkot Tangsel beralasan, mereka kekurangan anggaran dan sumber daya. Setelah Pemkab Tangerang menghentikan layanan sampah di Tangsel, praktis 39 truk sampah yang biasa beroperasional di wilayah ini ditarik ke wilayah pemkab. Sedangkan, tempat pembuangan sampah di Jatiwaringin Mauk juga tertutup untuk Tangsel membuang sampahnya.
Pemkot Tangsel kemudian mencoba membuang sampah di Cipeucang, namun warga setempat menolak. Lokasi kampung ini juga tidak memungkinkan.
"Kami terus mencari jalan keluar, tapi belum mendapatkannya. Kalau dipikirkan bisa stres," kata Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan, Didi Supriyadi Wijaya kepada wartawan, Jumat (8/1). [132]
Post Date : 09 Januari 2010
|