Tangsel Layangkan Kerja Sama Pengelolaan Sampah

Sumber:Jurnal Nasional - 27 Mei 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mengajukan draf kerja sama pembuangan sampah kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Tidak adanya solusi menjadi alasan daerah pemekaran baru itu mengikat pemerintah daerah induk terkait pengelolaan sampah di TPA Jatiwaringin.

“Kita akan menyiapkan draf kerja sama lagi,” kata Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, Sudrajat, Rabu. Pengajuan draf kerja sama agar 6.000 kubik sampah menumpuk di tujuh kecamatan Kota Tangsel bisa dibuang ke TPA Jatiwaringin milik Pemkab Tangerang.

Pemkot Tangsel juga mengajukan draf kerja sama pembuangan sampah kepada Pemkab Lebak, Banten. Sampai saat ini Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipuecang, Setu, Tangsel, belum dioperasikan mengingat masih kuatnya penolakan dari warga sekitar.

Meski begitu, DKPP dan Dinas PU Tangsel sedang melakukan rehabilitasi jembatan beton menuju TPST Cipeucang. Persoalan lainnya, petugas DKPP sampai saat ini masih kesulitan mengangkut ribuan kubik sampah karena sarana truk pengangkut sampah yang dimiliki hanya 9 unit armada.

“Idealnya kita membutuhkan 35 unit armada untuk mengangkut sampah di masing-masing kecamatan,” katanya. Dalam pantauan Jurnal Nasional di bawah jalan layang Ciputat, Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Rabu kemarin, terlihat puluhan sampah yang dibungkus plastik menumpuk tanpa diangkut. Tapi Kepala Seksi (Kasi) Pengumpulan dan Pengangkatan Sampah DKKP Kota Tangsel Abdullah membantah hal tersebut. “Itu dua hari yang lalu, sekarang sudah bersih,” kata Abdullah.

TPAS Nambo

Di Depok Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dede Yusuf menegaskan lahan pembangunan Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) bersama di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, sudah dibebaskan.

Tempat pembuangan sampah tersebut nantinya akan dimanfaatkan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok. Keempat kota tersebut sudah menandatangani MoU. "Saat ini tinggal menunggu Keputusan Gubernur dan kajian dari Bapenas," katanya, usai melakukan pelantikan Kuarcab Kota Depok, di Puri Agung, Rabu (26/5).

Ia ingin tempat pembuangan sampah tersebut sudah selesai 2011. "Itu keinginan saya pribadi," kata Dede. Kini tinggal menunggu kajian terhadap rencana pembangunan TPPAS Nambo dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ia berharap Bapenas mendukung rencana Pemrov Jabar.

Ia bahkan menjamin, Keputusan Gubernur dapat keluar secepatnya jika Bapenas telah merekomendasikan hasil kajian mereka. "Yang perlu diingat dalam melakukan pembangunan dibutuhkan tahapan-tahapan dan perencanaan matang," terangnya. Sabaruddin/Iskandar Hadji



Post Date : 27 Mei 2010