Tanggul Jebol, Warga Kebanjiran

Sumber:Pikiran Rakyat - 05 Januari 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

KUNINGAN, (PR).- Sejumlah rumah warga di Kampung Desa Citaal, Kec. Ciwaru, Kab. Kuningan tergenang banjir setinggi 30 cm, setelah tanggul kali yang melewati daerah itu ambrol akibat tergerus arus sungai yang cukup deras saat hujan lebat beberapa hari terakhir ini. Hal serupa juga terjadi di Desa Segong, Kec. Karangkancana. Namun tidak ada rumah yang tergenang karena tanggul yang jebol di desa itu, berada cukup jauh dari lokasi permukiman penduduk.

Bencana banjir di Citaal mengakibatkan warga yang rumahnya terendam mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, mereka terpaksa tidur di dipan, di atas genangan air. Untuk keperluan memasak, warga terpaksa menggunakan kompor yang disimpan di atas papan kayu agar tidak terendam air. Walaupun musibah itu tidak sampai merusak rumah warga, perbaikan tanggul yang jebol mendesak dilakukan.

Sementara itu, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, dalam dua hari terakhir, terus mengunjungi desa-desa yang sejak sepekan terakhir dilanda bencana. Desa-desa yang dikunjungi, antara lain berada di Kec. Ciwaru, Karangkancana, Kuningan, Cilebak, Subang, dan Kec. Selajambe.

Di sana, Bupati melihat dari dekat kondisi tanah longsor, tanggul yang jebol, jalan yang tergerus air, serta rusaknya saluran air. Dalam sepekan ini, di Kuningan tercatat telah terjadi beberapa kali bencana alam yang menewaskan dua warga dan melukai seorang warga lainnya.

"Untuk menanggulangi bencana alam yang akhir-akhir ini menimpa Kuningan, sedikitnya dibutuhkan anggaran Rp 4 hingga Rp 5 miliar. Dana itu untuk melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak," kata Bupati Aang seusai melakukan kunjungan ke lokasi bencana, termasuk ke Ciwaru, Minggu (4/1) siang.

Diakui, Pemkab Kuningan tidak memiliki anggaran sebesar itu. Oleh karena itu, untuk sementara ini, pemkab baru melakukan langkah-langkah antisipatif agar musibah yang sama tidak terulang kembali. Apalagi pada 2008 lalu, pemkab tidak menerima kucuran dana bencana alam dari provinsi. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, Kuningan selalu menerima anggaran bencana alam dari provinsi Rp 2 hingga Rp 3 miliar. Untuk 2009 saja, pemkab hanya menganggarkan Rp 1 miliar dari APBD Kuningan untuk pos bencana alam tersebut.

Terkait permasalahan tersebut, Bupati Aang bermaksud akan mengajukan permohonan bantuan ke provinsi untuk menanggulangi bencana alam. "Sekarang kita masih menghitung berapa kebutuhan kita yang akan diajukan itu. Untuk sementara, dalam hitungan saya sih, kebutuhan itu mencapai Rp 4 miliar-Rp 5 milar. Konkretnya berapa, nanti akan kita bahas lagi," kata Bupati Aang. (A-146)



Post Date : 05 Januari 2009