MEDAN – Ratusan rumah Lingkungan VII Kampung Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, kemarin terendam air menyusul jebolnya tanggul penyangga air laut pada Minggu (20/3).
Jebolnya tanggul di Kampung Nelayan Indah akibat pasang naik dan hujan lebat.Air laut begitu mencapai ketinggian selutut orang dewasa. Jebolnya tanggul itu telah dilaporkan warga kepada Kepala Lingkungan (Kepling) setempat, tapi hingga kini belum ada tindakan pemerintah. Sejumlah warga mengeluhkan banjir pasang menggenangi pemukimansertamerendamrumah mereka, hingga mengakibatkan aktivitas sehari-hari terganggu.
“Sejak jebolnya tanggul ini,kami tak bisa melakukan aktivitas dengan baik.Apalagi saat pasang naik, perabotan dapat terendam dan barang elektronik menjadi rusak. Bila pasang surut akan meninggalkan kotoran dan sampah yang dapat menyebabkan penyakit gatal-gatal,” ungkap Syahdan, warga setempat. WargamemintaDinasPekerjaan Umum (PU) Kota Medan segera memperbaiki kondisi jebolnya tanggul tersebut.
Lurah Kelurahan Nelayan Indah Aji Torop membenarkan kondisi banjir laut merambah masuk ke pemukiman warganya.Dia mengaku telah membuat laporan secara rinci soal jebolnya tanggulselebar3meteritu, namunpihak PU Kota Medan belum memperbaikinya. “Pihak Kelurahan akan menggelar gotong royong bersama warga jika pihak PU Kota Medantakkunjungdatangmemperbaikinya.
Sebab warga sudah bosan menjadi langganan banjir air pasang laut,”ucap Aji Torop. Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Hendra Suwarta menuturkan, fenomena alam Supermoon menyebabkan pasangnya air laut.
Hal ini terjadi sejak penampakan Supermoon yang juga disebut bulan Purnama itu Sabtu (20/3) lalu. “Supermoon itu kejadian alam biasa. Setiap bulan purnama akan seperti itu, biasanya air laut pasang.Tapi saya belum cek naiknya berapa,” ujarnya kemarin. dody ferdiansyah, haris dasril
Post Date : 22 Maret 2011
|