Tanggul Ambrol, Mejobo Banjir Lagi

Sumber:Suara Merdeka - 22 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

KUDUS - Kecamatan Mejobo, Kudus, lagi-lagi harus menerima banjir akibat luapan sungai-sungai yang berasal dari kawasan Muria, Kamis (21/2). 

Debit air Sungai Piji, Dawe, Logung yang melintasi kawasan itu mulai bertambah sejak pukul 07.00. Sekitar pukul 09.00 luapan air mulai turun ke permukiman penduduk.

Banjir pun akhirnya menggenangi Desa Mejobo, Tenggeles, Kesambi, Temulus, dan Golantepus. Sejumlah aktivitas masyarakat di kawasan itu terganggu. Terutama di sekolah dasar, banyak yang memulangkan siswanya. 
Banjir kali ini merupakan yang ketiga selama bulan Februari. Sebelumnya Kecamatan Mejobo diterjang banjir, Rabu (13/2) dan Jumat (15/2).
Tanggu-tanggul yang sebelumnya rusak sebenarnya sudah diperbaiki oleh warga. Namun debit air ternyata semakin bertambah dan tanggul pun tak sanggup menahan air. Kerusakan kembali terjadi pada tanggul Sungai Piji di Dukuh Badong, Desa Tenggeles. Selain itu, tanggul Sungai Dawe yang berada di Desa Kesambi juga berlubang.

“Banjir terutama disebabkan besarnya volume air dari Sungai Piji dan Dawe. Dua tanggul yang rusak menyebabkan masuknya air ke perkampungan,” kata Petugas Satpol PP Kecamatan Mejobo, Wahab.

Kemarin sore, ruas utama Desa Mejobo masih terendam air setinggi 30-35 cm. Titik tersebut antara lain di jalan depan balai desa dan perempatan Mejobo, dan SMP 2 Mejobo. Di kawasan Desa Temulus dan Kirig, air bahkan mencapai 50 cm.

Mengontrol

Di Tenggeles yang tergenang 40 cm, debit Sungai Piji masih besar. Hal itu juga membuat warga Perumahan Sumber waswas. Meski daerah tersebut belum terkena banjir, sewaktu-waktu luapan Sungai Piji bisa membuat daerah itu terendam.

Sebagian kawasan timur Desa Jojo juga tergenang akibat banjir. Namun diperkirakan banjir yang datang hari ini tidak sebesar, banjir sebelumnya. “Kelihatannya air kiriman tidak sebesar banjir Jumat lalu,” kata Wahab.

Meski diperkirakan akan lebih kecil dan cepat surut, pihak kecamatan saat ini terus mengontrol perkembangan air sungai dan lokasi genangan. Pasalnya bisa saja sewaktu-waktu kawasan jika Muria hujan deras, Mejobo dan sekitarnya akan terendam lagi. (H50-76)   



Post Date : 22 Februari 2008