Tangerang Tunda Kenaikan Tarif Air

Sumber:Koran Tempo - 23 Oktober 2008
Kategori:Air Minum

TANGERANG -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kertaraharja Kabupaten Tangerang menunda rencana kenaikan tarif air yang semula akan berlaku Oktober ini. 

Penundaan dilakukan karena rumitnya penentuan angka ideal kenaikan berkaitan dengan fluktuasi krisis keuangan dunia yang terjadi saat ini. "Menunggu kondisi stabil dulu," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Kertaraharja Maryoso pada Selasa lalu kepada Tempo.

Maryoso mengatakan krisis keuangan global saat ini berdampak pada meningkatnya ongkos produksi pengolahan air bersih sebesar 10-16 persen. Sebab, harga bahan-bahan pokok pengolahan air, seperti bahan kimia, naik. Kendati demikian, dia melanjutkan, pasokan air bersih di Tangerang masih aman.

Sebelumnya, perusahaan air minum pelat merah itu berencana menaikkan tarif air untuk semua golongan sebesar 20-30 persen. Selain tarif air pelanggan untuk golongan rumah tangga dan industri, tarif air curah yang dijual ke DKI Jakarta dan sejumlah pengembang akan dinaikkan 30 persen. Tarif baru itu semestinya berlaku awal Oktober ini.

Rencana kenaikan yang dicetuskan sejak Juli lalu itu juga tersandung permintaan masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat yang agar rencana kenaikan tarif air dikaji ulang. Mereka menilai rencana tersebut tidak tepat dan memberatkan masyarakat karena berbarengan dengan kenaikan harga bahan bakar, kebutuhan pokok, dan tarif layanan lainnya.

Keinginan masyarakat itu ditindaklanjuti PDAM dengan mengkaji dan membahas ulang rencana tersebut. "Kami di posisi yang sangat sulit," kata Maryoso. Sebelum krisis keuangan global terjadi, dia melanjutkan, pembahasan memang sudah sulit. "Ketika krisis semakin sulit ditentukan."

Meski demikian, Maryoso menegaskan rencana kenaikan akan tetap dilakukan karena hal itu merupakan salah satu cara menutupi ongkos produksi. "Kami tunggu hingga November ini," ujarnya. JONIANSYAH



Post Date : 23 Oktober 2008