TANGERANG - Wilayah Kota Tangerang Selatan terancam akan menjadi lautan sampah, menyusul ditariknya 40 truk sampah oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Penarikan truk diduga terkait masalah pengelolaan perizinan.
"Truk sampah ditarik secara paksa di tengah jalan saat petugas kebersihan sedang mengangkut sampah. Saya kaget dan menyayangkan masalah tersebut," kata Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Kota Tangerang Selatan, Didi Supriadi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/8/2009).
Didi mengaku usia Kota Tangerang Selatan memang baru tujuh bulan sehingga aset tersebut masih merupakan milik Kabupaten Tangerang. Namun demikian seharusnya proses permintaan truk itu seharusnya dilakukan dengan cara yang baik.
Didi menduga permasalahan ini dipicu masalah perizinan, di mana Pemkab Tangerang kalah dalam mengelola masalah retribusi. "Kami juga dilarang membuang sampah di lokasi pembuangan padahal kontrak belum habis," ujarnya kesal.
Dengan ditariknya truk sampah tersebut, Didi mengaku akan menjadi permasalahan besar di Kota Tangerang Selatan. Menurutnya sejak kemarin sampah tidak diangkut bahkan kedepannya bisa menjadi lautan sampah.
"Tadi sudah ada dua orang warga Pamulang yang datang ke kantor menanyakan masalah sampah. Masalah ini sedang kami pikirkan jalan keluarnya agar tidak terjadi gejolak di tingkat masyarakat," tegasnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di sejumlah jalan terutama di wilayah Ciputat, serpong sampah masih terlihat menggunung.(hri)
Post Date : 13 Agustus 2009
|