Tangerang Siapkan Pengolahan Sampah Modern

Sumber:Koran Tempo - 16 Desember 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menata persampahan daerah itu dengan sistem teknologi pengolahan berbasis industri. Penggarapan proyek ini akan bekerja sama dengan Jikoko, lembaga swadaya masyarakat asal Jepang, yang ikut meneken Traktat Kyoto tentang udara bersih. 

"Jikoko akan memproses cairan limbah sampah menjadi gas metana untuk diubah menjadi energi listrik," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang Heri Herianto di kantornya kemarin.

Ia menjelaskan, dana untuk sarana dan prasarana diperoleh dari anggaran Departemen Permukiman dan Sarana Wilayah 2009 sebesar Rp 6,9 miliar. Lokasi pengolahan di Desa Jatiwaringin nantinya dipagar keliling dengan selokan air dan tempat pemisahan antara sampah organik dan non-organik.

Heri mengaku belum bisa memberi penjelasan lebih detail karena pemerintah daerah dan Jikoko sedang membahas teknis pelaksanaan dan skema bisnisnya.

Kabupaten Tangerang, ia mengungkapkan, mulai dihantui persoalan sampah. Setiap hari 1.200 meter kubik sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Jatiwaringin di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, seluas 9 hektare. Diakui, dalam dua tahun terakhir, pembuangan sampah dikonsentrasikan di Jatiwaringin, yang berusia 15 tahun, karena TPA Pasir Muncang di Kecamatan Jayanti ditutup.

"Tumpukan sampah terus meninggi karena sampah tak diolah," ucapnya. Akibatnya, TPA Jatiwaringin bakal penuh dua-tiga tahun lagi.

Itu sebabnya, pemerintah daerah sibuk memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa sampah bukanlah barang sisa yang membusuk sehingga harus dibuang. “Tapi sampah adalah limbah yang berharga dan menghasilkan uang,” kata Heri. Bahkan, dari beberapa penelitian, sampah bisa diubah menjadi sumber energi alternatif. JONIANSYAH



Post Date : 16 Desember 2008