|
TANGERANG - Pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang, Ban ten, menyebabkan jumlah sampah ikut mengalami peningkatan. Jum lah sampah per hari saat ini mencapai 6.158 meter kubik. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Agus Sudrajat mengatakan, peningkatan jumlah sampah itu mencapai lebih dari 2.000 kubik per hari. "Sebelumnya, jumlahnya hanya empat ribu meter kubik per hari," kata dia, Kamis (20/12). Pertumbuhan penduduk di Ko ta Tangerang dari 1,6 juta orang menjadi 2,06 juta orang tahun ini membuat Pemerintah Ko ta Tangerang melakukan beberapa upaya untuk mengatasi meningkatnya jumlah sampah. Upaya yang dilakuan di an taranya menggalakkan program Bank Sampah di setiap permukiman warga mulai tingkat kelurahan/kecamatan. Jik a tidak dilakukan program bank sampah, kapasitas sampah di TPA Rawa Kucing akan mengalami penyempitan. Sebab, dari luas TPA Rawa Kucing sebesar 35 hektare, saat ini sudah terpakai sebanyak 20 hektare. "Jika semua sampah terus dibuang ke TPA Rawa Kucing maka dalam tiga tahun akan penuh," kata Agus. Mengenai program bank sam pah, Agus menuturkan, Pemkot Tangerang pada 2014 menargetkan mampu membuat 1.000 bank sampah. Pada 2012, sudah terdapat 500 bank sampah. Tahun depan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan menargetkan penambahan 180 bank sampah de ngan alokasi anggaran Rp 2 miliar. "Setiap tahunnya, penambahan bank sampah akan ditingkatkan," ujar Agus. Kepala Bidang Bina Program Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Sugianto me nambahkan program bank sam pah yang digalakkan Pemkot Ta ngerang dimaksudkan untuk meng atasi ke penuhan sampah di TPA Rawa Ku cing. Jika dihitung, dengan adanya Bank Sampah maka TPA Rawa Kucing masih dapat menampung hingga 2023. "Karena, pada program Bank Sampah, warga diajarkan mengenai pengolahan sampah organik dan nonorganik," kata dia. Agus mengatakan, bank sam pah memiliki perbedaan dengan tempat pembuangan sampah. Iba rat bank, aktivitas membuang sampah menjadi cara masyarakat untuk `menabung'. (c60/antara, ed: ratna puspita) Post Date : 21 Desember 2012 |