|
TANGERANG - Kabupaten Tangerang setiap harinya memproduksi sampah hingga mencapai 2.000 m3. Namun, sampah yang bisa diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah hanya 35 persen saja. Dikhawatirkan, bila persoalan sampah ini tidak ditangani dengan segera, Kabupaten Tangerang terancam dipenuhi sampah. Kepala Bidang Penanggulangan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang Trimanto di Tangerang belum lama ini mengatakan, Kabupaten Tangerang yang berpenduduk sekitar tiga juta jiwa, membuat volume sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga makin hari makin besar. Ironisnya, volume sampah yang begitu tinggi tak diimbangi dengan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah tersebut. Saat ini, Kabupaten Tangerang hanya memiliki sebuah TPA yang berlokasi di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Sebelumnya, ada tiga. Namun, dua TPA yang berlokasi di Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti dan Desa Cipecang, Kecamatan Serpong, terpaksa ditutup karena ada keberatan dari warga setempat. Kepala Bidang Penanggulangan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang Trimanto mengatakan, dari 2.000 m3 sampah yang dihasilkan tiap hari, hanya 35 persen yang bisa terangkut ke TPA Jatiwaringin. Keluhan soal sampah ini pernah disampaikan Camat Cikupa Soma Atmaja. Di wilayahnya, persisnya di Pasar Cikupa, tiap hari sampah menggunung. (132) Post Date : 03 September 2005 |