|
TANGERANG -- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang menimbang perlunya penggunaan alat pemusnah sampah (incenerator). Menindaklanjuti rencana itu, telah dianggarkan dana APBD tahun 2006 sebesar Rp 1,2 miliar. Menurut kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang, Miftahul Ilmi, langkah penyediaan inceerator itu untuk menanggulagi beban sampah di tempat pembuangan akhir (TPA. Dengan memiliki incenerator, setiap harinya akan dapat dimusnahkan sampah sejumlah 240 meter kubik sampah per hari, dari kapasitas kerja mesin 10 meter kubik per jam. "Dengan incenerator, residu dari sampah yang dimusnahkan akan hanya tinggal 10 persen," ujar Miftahul, Selasa (27/12). Selain berniat memiliki mesin incenerator, lanjut Miftahul, tahun depan dinas yang dipimpinnya akan bekerja sama dengan investor asing untuk membangun pusat daur ulang sampah menjadi energi listrik di Cisauk. Miftahul mengaku, memorandum of understanding (MoU) kerjasama pembangunan pusat pengolahan sampah ini telah ditandatangani beberapa bulan lalu, dengan nilai investasi hingga Rp 300 miliar. "Kapasitas daur ulang di tempat itu nantinya bisa mencapai 3.000 meter kubik per hari, dan listriknya bisa dijual ke PLN," tambah Miftahul. Untuk produksi sampah harian di wilayah Kabupaten Tangerang saat ini rata-rata mencapai 2.000 meter kubik. Menurut Kabid Penanggulangan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang, Trimanto Paikar, saat ini pihaknya baru bisa menangani sampah sebanyak 700 meter kubik per hari. "Sisanya ya, masih banyak menumpuk di banyak tempat," kata Trimanto. Minimnya jumlah sampah yang ditangani pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan, kata Trimanto, adalah karena kurangnya armada pengangkutan sampah. Saat ini, lanjut Trimanto, pihaknya hanya memiliki 67 truk sampah yang beroperasi setiap hari. "Idealnya kami memilki 160 armada pengangkut sampah," tambah Trimanto. Mengenai minimnya armada pengangkut sampah tersebut, menurut Miftahul, tahun depan dinasnya akan membeli 10 truk sampah baru sebagai penunjang kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan. "Jadi tahun depan, selain membeli incenerator, kami juga akan membeli truk sampah baru meski jumlahnya masih jauh dari ideal," kata Miftahul. (c41 ) Post Date : 28 Desember 2005 |