Tandon Bantuan Pemerintah Mangkrak

Sumber:Suara Merdeka - 10 September 2012
Kategori:Air Minum
REMBANG - Sejumlah desa rawan kekeringan di Kabupaten Rembang kesulitan menyimpan air bersih menyusul kerusakan tandon (tempat air-Red) bantuan pemerintah. Tandon air bantuan pemerintah yang dibangun pada 2002 itu kini mangkrak.
 
Tandon air itu dibuat dari semacam serat fiber dengan kapasitas hingga 3.000 liter air. Kepala Desa Kaliombo, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang Wasiman mengemukakan, sudah setahun terakhir tandon air bantuan pemerintah di desanya rusak.
 
''Kami beberapa kali sudah mengupayakan perbaikan sendiri dengan cara menambal. Namun, tabung tandon air tetap rusak karena mengalami kebocoran parah,'' tuturnya, Minggu (9/9).
 
Wasiman menyebutkan, desanya pernah mendapat bantuan tandon serupa sebanyak empat unit. Bangunan tandon air itu sangat bermanfaat saat musim kemarau tiba, saat sumber-sumber air di desa itu mengering.
 
''Dahulu saat masih berfungsi, bantuan air yang dikirim setiap kemarau tiba langsung disimpan di bak tandon air bantuan pemerintah itu. Warga baru mengambil air seperlunya, sewaktu-waktu saat membutuhkan,'' tuturnya.
 
Karena tandon air rusak, warga kini langsung menyerbu saat ada truk air bantuan datang. Mereka pun saling berebut untuk memperoleh air lebih dahulu. Akibatnya, banyak air bersih bantuan yang terbuang percuma karena aksi saling rebut ini.
 
''Kami berharap, tandon air bantuan ini bisa diperbaiki lagi, sehingga bisa dimanfaatkan kembali,'' ujarnya.
 
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang Suharso menyayangkan kerusakan tandon air itu. Dia menandaskan, pihaknya hingga kini belum menerima laporan secara langsung dari pihak desa.
 
''Mengetahui kabar ini, kami berencana segera mengecek di lapangan, mengingat tandon air seperti itu memiliki manfaat besar bagi warga, terutama saat musim kemarau tiba,'' janjinya.
 
Kekeringan Meluas
 
Sementara itu, kesulitan air bersih semakin meluas. Namun, anggaran untuk pengedropan air bersih dari Pemkab sangat terbatas. Karena itu peran dari berbagai pihak untuk membantu air bersih sangat diharapkan.
 
Sekda Rembang H Hamzah Fatoni SH MKn mengatakan hal itu ketika dihubungi Suara Merdeka, kemarin, terkait banyaknya warga yang kesulitan mencari air bersih.
 
"Kami berharap pihak lain ikut memperhatikan nasib warga yang kini tengah terkena dampak kekeringan, misalnya dengan cara memberikan bantuan air bersih,'' sarannya.
 
Di Kabupaten Rembang, musim kemarau membuat banyak desa kesulitan air bersih. Hal ini terjadi akibat kondisi daerah yang kurang menguntungkan. ''Di sini (Rembang) tak ada gunung tinggi dan tak ada sungai besar, curah hujannya pun rendah,'' papar Sekda.
 
Secara geografis, lanjutnya, Rembang terletak di tepi pantai dan tidak memiliki sumber air yang cukup. Satu-satunya sumber air yang menjadi andalan daerah ini adalah sumber air Semen di Desa Tahunan, Kecamatan Sale.
 
Namun, warga Rembang tidak bisa memanfaatkan sumber air ini sepenuhnya, karena sebagian airnya mengalir ke daerah Jatirogo, Jawa Timur. (H62,jl-57)


Post Date : 10 September 2012