|
MUNGKID - Masyarakat lereng di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Muneng Warangan Desa Warangan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang melakukan penanaman sejumlah pohon untuk menjaga kelangsungan sumber air di kawasan tersebut. Kegiatan yang diikuti oleh tak kurang dari tiga ratus orang itu dilakukan bersamaan dengan tradisi Nyadran Kali, Minggu kemarin. Kepala Dusun Muneng Warangan Suwandi, kegiatan semacam ini akan ditindaklanjuti di masa mendatang, sebagai upaya menjaga kelesatarian sumber mata air."Yang kami tanam ini bibitnya dibeli sendiri dari Pasar Pakis, kami akan berusaha mencari bantuan bibit untuk kelanjutan penanaman pohon di sini," katanya. Bagi masyarakat Muneng Warangan, Nyadran Kali merupakan tradisi tahunan yang harus diperingati setiap Bulan Sapar. Mereka tak berani, meninggalkan tradisi yang telah dilakukan sejak 1983. Ia menjelaskan, masyarakat menyadari bahwa upaya melestarikan air dari sumber mata air di lereng Merbabu penting terus dilakukan terutama menghindari bencana tanah longsor. "Penanaman pohon yang kami lakukan ini sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan sumber air, yang selama ini dibutuhkan oleh masyarakat di sini. Kalau pohonnya banyak, maka cadangan air juga banyak," ujarnya. Tradisi Nyadran Kali diawali dengan membakar kemenyan, kemudian dilanjutnya dengan berdoa diikuti masyarakat lainnya. Usai memanjatkan doa, masyarakat kemudian menyantap bersama-sama sesaji itu dilanjutkan pementasan secara bergantian selama beberapa saat tarian rakyat soreng, warokan dan topeng ireng. "Kami tidak berani melanggar naluri ini, tradisi ini kami lakukan setiap tahun karena kami percaya ini membuat aliran air dari sumbernya mengalir lancar setiap tahun," jelas Suwandi. (uui) Post Date : 20 Maret 2006 |