Taman Bunaken Dipenuhi Sampah

MANADO (MI): Kondisi Taman Nasional Laut (TNL) Bunaken di Sulawesi Utara (Sulut) memprihatinkan. Kini, wilayah konservasi laut yang digolongkan terbaik di dunia itu dipenuhi sampah.

Keprihatinan itu diungkapkan Direktur Kelautan WWF Wawan di Manado, Sabtu (26/4). Terkait dengan kondisi TNL Bunaken, ia berharap masyarakat setempat memiliki kesadaran dan turut mendukung upaya penyelamatan TNL Bunaken.

"Kalau tidak diantisipasi sejak sekarang, sampah-sampah itu akan menjadi ancaman lingkungan di masa mendatang," katanya seusai bertemu dengan Gebernur Sulut SH Sarundajang.

TNL Bunaken telah menjadi wilayah konservasi yang dilindungi negara. Taman nasional sangat dikenal karena memiliki jutaan biota dan ekosistem terbaik di dunia. Oleh karena itu, kata Wawan, TNL Bunaken harus ditangani secara komprehensif.

Ia menjelaskan bahwa TNL Bunaken tidak sekadar menjadi objek wisata yang mendatangkan devisa. Tetapi TNL Bunaken harus menjadi wilayah yang dilindungi dan dijaga agar biota dan lingkungan lautnya dapat diselamatkan.

Menurut Wawan, sampah yang bertebaran di area TNL Bunaken karena pemerintah daerah tidak menciptakan pemetaan laut dari masuknya sampah organik dan nonorganik. Akibatnya, sejumlah muara sungai yang masuk ke TNL Bunaken menjadi rusak.

Gubernur Sulut SH Sarundajang mengakui bahwa TNL Bunaken masih bergelut dengan persoalan cukup lama, yakni sampah akibat keserakahan manusia. Untuk mengatasi sampah di TNL Bunaken, Pemerintah Provinsi Sulut, menurut dia, akan berbicara dengan pihak DPRD setempat, membahas anggaran khusus untuk penanganan sampah di sekitar TNL Bunaken.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulut, Marietha Kuntag mengatakan TNL Bunaken perlu dibenahi kembali, baik infrastruktur penunjang objek wisata, masalah sampah, maupun sistem promosinya.(Ant/H-2)

Post Date : 28 April 2008