|
SIDOARJO - Pasca pemasangan plug kran yang berbuntut anjloknya debit air PDAM dari Umbulan, PDAM Delta Tirta Sidoarjo memasang petugas pengawas. Pengawas itu disebarkan di titik-titik yang mungkin dipasangi lagi plug kran. Direktur Utama PDAM Delta Tirta Suhariyanto mengaku, pihaknya tidak ingin kecolongan lagi. Kamis lalu, pelanggan PDAM yang disuplai dari air Umbulan komplain. Mereka protes karena tiba-tiba air PDAM mampet. Kalaupun mengalir, debitnya mengecil. Ternyata, kondisi itu merupakan akibat pemasangan plug kran, alat pengecil debit air yang dipasang diam-diam oleh PDAM Surabaya pada 28 di antara 36 titik pipa wilayah Sidoarjo. "Kami akan mengawasi terus," kata Suhariyanto. Tugas pengawasan tersebut, lanjut dia, dilakukan secara tertutup agar tidak mencolok. Yang melaksanakan adalah petugas-petugas kantor cabang PDAM yang wilayahnya dipasangi plug kran. Yakni, Kantor Cabang PDAM Porong, Kota Sidoarjo, Gedangan, dan Waru. Berapa petugas yang disebar? Suhariyanto menolak menyebut. Yang jelas, pengawas itu akan terus menjaga agar tidak ada lagi pemasangan plug kran secara sepihak. Dia menambahkan, hingga kemarin, belum ada tindakan atau kontak apa-apa dari PDAM Surabaya terkait pembongkaran plug kran itu. Sejauh ini, PDAM Delta Tirta juga hanya mengawasi agar kasus serupa dapat dicegah. Bagaimana kalau PDAM Surabaya nekat memasang plug kran lagi? Suhariyanto menyatakan pasti akan dicegah pengawas. Namun, bila tetap ngotot dipasang, tentu pelanggan PDAM dari air Umbulan yang berjumlah sekitar 12 ribu orang akan protes. Kasus pemasangan plug kran sudah diketahui pelanggan dan mereka tidak menyalahkan PDAM Sidoarjo. "Pasti pelanggan akan protes kalau air mereka tidak keluar," tambah Suhariyanto. Seperti diberitakan kemarin, PDAM Sidoarjo membongkar paksa alat pengurang debit air (plug kran) yang dipasang PDAM Surabaya. Bongkar paksa itu dilakukan karena plug kran tersebut dipasang secara diam-diam di 28 titik. Lokasinya, antara lain, di wilayah Kecamatan Porong, Kecamatan Tanggulangin, Kecamatan Kota Sidoarjo, Kecamatan Gedangan, dan Kecamataan Waru. Akibat pemasangan alat tersebut, debit air dari Umbulan untuk pelanggan PDAM Delta Tirta turun 20 liter per detik, dari 170 liter per detik menjadi 150 liter per detik. "Yang terkena akibat pemasangan alat itu termasuk asrama TNI-AL dan pabrik Maspion Group," ungkap Suhariyanto. (roz) Post Date : 06 April 2005 |