TAK LAYAK JADI SUMBER AIR BAKU; 3 Sungai di Kota Masuk Golongan C

Sumber:Kedaulatan Rakyat - 07 Desember 2005
Kategori:Air Minum
YOGYA (KR) - Kondisi 3 sungai yang melintas di kota Yogya, yaitu Sungai Code, Winongo dan Gajah Wong, kondisinya makin memperihatinkan. Sungai-sungai tersebut sudah masuk Golongan C, atau untuk pertanian saja, sehingga tidak layak lagi untuk jadi sumber air baku atau diolah untuk air minum.

Masih ada yang menganggap sungai sebagai tempat pembuangan, sehingga tercemar. Limbah yang mengalir ke sungai, 72 persen berasal dari limbah rumah tangga dan sisanya dari industri, kata Peter Lawoasal, Kasi Pemulihan dan Pemantauan Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (KPDL) Kota Yogya kepada wartawan, Selasa (6/12).

Peter menambahkan, limbah rumah tangga sangat besar, karena diperkirakan setiap harinya, satu orang membutuhkan air 100 liter untuk memenuhi kebutuhannya dari minum sampai untuk membersihkan badan. Karena itu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, menjadi solusi yang tepat, karena bisa menekan pencemaran akibat limbah rumah tangga sampai 90 persen. Hingga saat ini, IPAL yang terpasang di kota ada 43 unit, dari APBD Kota, APBD Propinsi dan LSM.

Untuk satu IPAL Komunal bisa dipakai 50 KK sampai 116 KK, yang berada di bantaran sungai sehingga ratusan warga bisa mendapat manfaat dari pembangunan IPAL Komunal ini. Berdasar pemantauan di lapangan, satu rumah di bantaran sungai, biasanya dihuni lebih dari satu keluarga. Jadi, kalau tidak ada IPAL Komunal dan limbah rumah tangga termasuk dari kegiatan MCK langsung digelontor ke sungai, maka selain bau dan lingkungan tidak sehat juga rawan penyakit, dan sungai-sungai di kota makin merana, kata Peter.

Dalam upaya penyelamatan sungai, perilaku masyarakat juga menentukan.

(Fia)-n.

Post Date : 07 Desember 2005